Mengajarkan Alkitab secara Kreatif | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Mengajarkan Alkitab secara Kreatif


Kategori: Resensi Buku Cetak

Buku_161_mengajarkan-alkitab-secara-kreatif.jpg
Judul buku  :  Mengajarkan Alkitab secara Kreatif
Judul asli  :  Creative Bible Teaching
Penulis/ Penyusun  :  Lawrence O. Richards
Penerjemah  :  Adina Chapman & Pauline Tiendas
Editor  :  --
Penerbit  :  Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1994
Ukuran buku  :  21 x 15 cm
Tebal  :  391 halaman
ISBN  :  --
Buku Online  :  --
Download  :  --

"Mengajarkan Alkitab secara Kreatif" ditulis oleh Lawrence O. Richards. Buku ini terdiri atas 3 bagian utama, yaitu Alkitab yang Kita Ajarkan, Mengajarkan Alkitab secara Kreatif, dan Petunjuk untuk Mengajarkan Alkitab secara Kreatif. Lawrence mengajak para pembaca tidak hanya untuk membaca buku ini sampai habis, tetapi juga memerhatikan hal-hal yang praktis dalam buku supaya kita bisa langsung mengimplementasikannya dalam pelayanan, baik pelayanan anak, remaja, maupun jemaat dewasa.

Pada bagian pertama, Lawrence mengajak para pembaca menyadari bahwa Alkitab yang kita ajarkan adalah buku yang hebat. Mengapa Alkitab disebut buku yang hebat? Karena, Alkitab adalah buku Allah. Firman Allah mampu mengubahkan hidup manusia. Selain itu, melalui Alkitab Allah mengungkapkan sendiri tentang Diri-Nya. Melalui buku ini, Lawrence mendorong para pembaca untuk meyakini bahwa Alkitab ditulis untuk menyingkapkan siapa Allah dan apa karya-Nya. Bahkan, Alkitab juga memiliki kuasa untuk mengubah hidup manusia.

Pada bagian kedua, para pembaca didorong untuk dapat mengajarkan Alkitab secara kreatif dan mampu membuat para siswa atau orang yang diajar bergairah dan tertarik untuk menggali Alkitab. Untuk mengajar Alkitab secara kreatif, ada 5 tahapan yang dapat dilakukan oleh guru, antara lain menghafal tanpa berpikir, mengenali, mengucapkan kembali, menghubungkan, dan merealisasi.

Bagian terakhir dari buku ini, mengajak para pembaca untuk mengaplikasikan bagaimana mengajar Alkitab secara kreatif. Pertama, kita dapat menentukan kelas yang akan kita ajar, membuat rencana pengajaran, mempersiapkan metode dan media mengajar, dan mengeksplorasi kegiatan belajar mengajar. Cobalah untuk membuat kelas menarik sehingga siswa bergairah dan bersemangat untuk mempelajari Alkitab.

Pada hakikatnya, buku ini adalah buku yang sangat praktis. Orang Kristen awam dan aktivis gereja dapat membaca dan mengimplementasikan hal-hal praktis dari buku ini. Penulis mengajak para pembaca tidak hanya berpikir secara konseptual, tetapi juga bisa mempraktikkan cara-cara dan tahapan-tahapan untuk mengajarkan Alkitab secara kreatif. Dengan bahasa penulisan yang mudah dipahami, buku ini sangat bagus untuk dibaca semua orang Kristen, tetapi bila Anda terlibat dalam pelayanan di gereja, khususnya dalam pengajaran, buku ini wajib untuk Anda baca. Marilah kita mengajar dengan sepenuh hati dan merasakan firman Allah yang meresap dalam hidup kita serta memohon kepada-Nya untuk terus memperbarui seluruh aspek hidup kita.

Komentar