Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
Resensi Buku Cetak
The ONE Thing: Kekuatan Fokus untuk Mendorong Produktivitas
Submitted by admin on 5 September, 2019 - 14:04Kategori: Resensi Buku Cetak
|
Ada banyak hal yang harus diselesaikan dalam kehidupan ini, baik dalam pekerjaan atau keluarga. Pekerjaan yang banyak kerap menguras energi sehingga bukan lagi hasil besar yang didapat, tetapi justru hasil yang amburadul dan tidak sesuai harapan. Di awal buku ini, terdapat kalimat "Jika Anda memburu dua ekor kelinci, Anda tidak akan mendapatkan seekor pun", yang artinya buku ini menawarkan pemikiran bahwa multitasking adalah mitos, tidak semua hal bisa dikerjakan secara bersamaan. Hanya ada satu hal yang membuat semuanya berhasil dan dapat memberikan dampak untuk hasil-hasil lain, yaitu fokus mengerjakan satu hal hingga selesai, kemudian melanjutkan hal lainnya. selengkapnya...»
- Login to post comments
- 2904 reads
Rasio Bagi Allah
Submitted by beren on 27 June, 2023 - 10:23Kategori: Resensi Buku Cetak
- Login to post comments
- 1066 reads
Doamu Mengubah Dunia
Submitted by beren on 7 June, 2023 - 10:20Kategori: Resensi Buku Cetak
- 1058 reads
Teologi Kerja Modern dan Etos Kerja Kristiani
Submitted by admin on 28 November, 2019 - 14:24Kategori: Resensi Buku Cetak, Pekerjaan/Karier
|
Sebagai umat pilihan Tuhan, kita diharapkan memiliki etos kerja yang lebih baik daripada orang-orang dunia. Umat percaya seharusnya dapat mengintegrasikan imannya ke dalam dunia kerjanya. Untuk itu, kita membutuhkan pemahaman teologis yang tepat, sehingga kita dapat membangun Kerajaan Allah di bumi. Pertanyaannya, seperti apakah etos kerja kristiani itu? Penjelasan tentang teologi kerja dan etos kerja kristiani dapat dibaca dalam buku karangan Jansen Sinamo. Jansen Sinamo yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang unik (alumni Fakultas Fisika ITB, dosen etika Kristen ITB, bekerja di pertambangan, menjadi instruktur pengembangan diri, serta pembicara dan pengajar etos kerja di berbagai seminar umum maupun gereja), lebih dikenal sebagai Guru Etos Indonesia karena dia memelopori seminar etos kerja sejak 2 dasawarsa yang lalu. Buku ini adalah bukunya yang ke-9. selengkapnya...»
- Login to post comments
- 6969 reads
Kehendak Allah Sebagai Jalan Hidup
Submitted by admin on 28 November, 2019 - 09:23Kategori: Resensi Buku Cetak, Hidup Kristen
|
Gerald Sittser memberikan pencerahan yang unik dan menyegarkan tentang bagaimana memahami rancangan Allah bagi kehidupan Anda. Kalau kehendak Allah yang sempurna terasa sukar untuk ditemukan dan mudah hilang, atau kalau Anda merasa kecewa karena kehendak dan tujuan Allah bagi Anda sudah dikacaukan oleh pilihan-pilihan Anda sendiri yang buruk, buku yang menguatkan ini menjadi buku yang harus Anda baca. Anda akan menemukan pengharapan, kebebasan dan kepastian baru dalam membuat keputusan-keputusan, serta sukacita yang lebih besar karena kasih karunia Allah yang tidak pernah gagal menuntun kehidupan Anda dari awal sampai akhir. selengkapnya...»
- Login to post comments
- 3360 reads
Jangan Pernah Meninggalkan Dia
Submitted by admin on 21 May, 2019 - 11:31Kategori: Resensi Buku Cetak
|
Buku ini menceritakan mengenai latar belakang dan pengalaman keluarga Gunawan Elisa dan Elsye Elisa. Dimana kakek Gunawan yang awalnya belum mengenal Tuhan dan memutuskan untuk megikut Kristus. Hal ini menjadi titik awal pengenalan keluarga ini bersama Tuhan. Sang kakek yang miskin hanya bisa mewariskan kecintaan kepada Tuhan kepada anaknya(ayah Gunawan). Walau, ayah Gunawan hanya berkecukupan dalam menghidupi keluarga sehari-hari. Namun, dia suka menjamu hamba Tuhan dan mengali firman secara mendalam. selengkapnya...»
- Login to post comments
- 1940 reads
Compassion: A Reflection on the Christian Life
Submitted by admin on 26 April, 2019 - 16:29Kategori: Resensi Buku Cetak
|
Kata Compassion (belas kasihan) biasanya berkaitan dengan perasaan yang positif. Orang yang memiliki rasa belas kasihan kepada orang lain, cenderung dipandang sebagai orang yang baik dan suka menolong. Perasaan belas kasihan bisa disebut sebagai sifat alami manusia terhadap penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan juga merupakan sifat alami Allah dan susunan buku ini terinspirasi oleh sifat tersebut. Pada bagian pertama, buku ini berfokus kepada sosok yang paling menginspirasi dalam konteks belas kasih, yaitu Allah sendiri. Ketika manusia memanggil Allah dengan sebutan Immanuel, di sini Allah telah menyatakan bahwa Dia ada bersama dengan manusia (God-with-us). Maksud dari Allah beserta manusia di sini bukan melulu soal penyembuhan atau pemulihan, tetapi lebih kepada ketika Allah ada di saat manusia di dalam kesulitan. Allah juga memberikan teladan untuk menjadi hamba yang setia dan rendah hati. Dengan contoh yang paling cocok, yaitu Yesus yang lahir di kandang yang kemudian menghabiskan seluruh hidup-Nya untuk melayani manusia lain. Bahkan, Dia sendiri mengorbankan diri di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Ini adalah sifat belas kasihan yang paling nyata dari sisi Allah.
Bagian kedua membahas hidup manusia yang harus meniru sifat Allah tersebut, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menerapkan sifat tersebut diperlukan komunitas rasa kebersamaan, dan penyangkalan di dalamnya. Tanpa komunitas, tidak mungkin seseorang bisa menerapkan rasa belas kasih dan kebersamaan kepada sesama. Displacement atau penyangkalan juga menjadi tantangan bagi manusia, di mana mereka diminta untuk meninggalkan tempat yang seharusnya nyaman bagi mereka, dan beralih ke tempat atau komunitas yang dikehendaki oleh Allah. Tujuan-Nya tidak lain adalah untuk membuat sifat kita tersebut menjadi lebih terasah.
Bagian terakhir mengupas kesabaran, cara berdoa, dan tindakan yang mengandung sifat belas kasih. Kesabaran dalam menerapkan sifat belas kasihan, menjadi tantangan tersendiri bagi kebanyakan orang. Sabar di sini juga berarti pro-aktif; mengembangkan rasa ingin tahu tentang kehidupan orang lain. Dibutuhkan waktu yang lama untuk dapat menerapkannya. Hal lain yang tak kalah menantang adalah berdoa; bukan untuk diri sendiri atau orang yang dikasihi, tetapi juga untuk musuh kita. Hal ini menguji rasa empati kita kepada sesama tanpa memandang latar belakang. Hal terakhir tentu saja tindakan. Pergi keluar dan bertemu dengan banyak orang, secara tidak langsung akan membuat kita bisa melatih rasa belas kasih kita.
Peresensi: Nikos
- Login to post comments
- 1282 reads
Kuat di dalam Kristus
Submitted by admin on 11 April, 2019 - 14:04Kategori: Resensi Buku Cetak
|
Setiap orang pasti pernah mengalami apa yang disebut dengan patah semangat sebagai akibat dari suatu kegagalan atau pencobaan yang dialami. Dalam pelayanan pun kita juga sering merasakan patah semangat karena masalah yang sering kali menghambat kita. Kita dapat melihat seorang rasul yaitu Paulus yang juga mengalami hal serupa saat pelayanan. Rasul Paulus pun merasa beban yang ditanggungnya “begitu besar dan begitu berat” sehingga ia merasa “telah putus asa juga akan hidupnya” (Kor 1:8). Betapapun hebatnya karakter dan pelayanan seseorang, kita tidak lebih dari manusia biasa yang lemah.
Jika anda mengalami hal yang sama, buku karangan Warren W. Wiersbe ini menyingkapkan tentang kemenangan untuk melewati semuanya itu dan membawa hidup kita untuk lebih kuat di dalam Kristus. Disini penulis menekankan bahwa orang yang menghadapi banyak pergumulan dan banyak menanggung beban, sebenarnya dialah yang akan banyak menerima berkat dari Tuhan. Rahasia mengalami kemenangan dalam menghadapi tekanan dan kesulitan adalah tetap berfokus kepada Allah. Kita perlu memandang dengan iman kepada Allah dan menyadari siapa Allah bagi hidup kita. Dia adalah Allah yang penuh kasih dan sumber penghiburan. Segala sesuatu telah ditetapkan Tuhan, termasuk pergumulan dan kesusahan yang kita alami. Bila kita mempersilahkan Tuhan memegang kendali atas diri kita dan kita percaya kepada-Nya, kita dapat mengatasi keterpurukan dengan pertolongan-Nya. Tuhan mengijinkan pencobaan itu datang, tujuannya adalah Allah sedang bekerja menunjukkan kasih-Nya pada kita. Ketika kita mengalami kasih karunia Allah, hal itu dapat diinvestasikan dalam kehidupan kita sebagai karakter yang saleh. Karakter ini yang memampukan kita menanggung kesengsaraan bagi kemuliaan Allah sehingga kita dapat menjadi kuat di dalam Kristus seutuhnya.
Secara keseluruhan isi buku ini sangat Alkitabiah karena buku ini merupakan pendalaman dan penyelidikan kitab 2 Korintus sehingga buku ini sangat membangun bagi para pembaca. Bahasa yang digunakan juga cukup mudah untuk dipahami. Buku ini juga dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan pendalaman pada setiap bab dan pasalnya yang dapat dijadikan sebagai panduan belajar baik pribadi maupun kelompok. Setiap orang, baik orang awam maupun para pelayan Tuhan, sangat direkomendasikan untuk membaca buku ini agar mampu menghadapi setiap pencobaan dan percayalah bahwa Allah dapat mengubahkan pencobaan menjadi kemenangan dan penderitaan menjadi pelayanan. Karena itu, marilah kita menjadi ‘Kuat Di Dalam Kristus!’
Peresensi: Steven P.
- Login to post comments
- 1190 reads
Kuasa Darah Yesus di Kayu Salib
Submitted by admin on 18 March, 2019 - 15:47Kategori: Resensi Buku Cetak
|
Darah merupakan unsur penting dalam tubuh manusia. Darah juga dapat diidentikkan dengan kehidupan. Tanpa darah, manusia tidak dapat hidup. Darah juga merupakan unsur penting dalam proses penebusan. Dalam Perjanjian Lama, ketika seseorang berbuat dosa, ia harus menyembelih binatang (domba jantan, burung tekukur) dan mencurahkan darahnya untuk menghapus dosa. Namun, hal ini tidak berlaku lagi sejak Yesus Kristus menyerahkan diri-Nya untuk disalib dan mencurahkan darah-Nya bagi penebusan dosa manusia, sekali untuk selamanya. selengkapnya...»
- Login to post comments
- 1125 reads