Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
Menu
Menjelang Peringatan Ulang Tahun YLSA ke-25
Submitted by admin on 7 August, 2019 - 10:06Kategori: Berita
Tahun 2019 adalah "tahun perak" bagi YLSA. Selama 25 tahun, Tuhan menuntun kami untuk melayani di ladang pelayanan digital. Semua terjadi hanya karena anugerah-Nya. Ada "kado-kado" yang sedang kami rencanakan dan kerjakan dalam rangka ulang tahun perak YLSA ini. Misalnya beberapa proyek media (audio, video, komik, dll.), pembaruan situs SABDA.org, proyek ITL Builder, aplikasi-aplikasi baru, proyek Alkitab kuno, program-program digital learning, dsb.. Kerinduan kami, dalam usianya yang makin bertambah, pelayanan YLSA juga makin menjangkau generasi digital untuk kemuliaan Tuhan. Mohon dukungan doa dari Sahabat dan Pendukung YLSA sekalian.
- Login to post comments
- 1171 reads
Remuknya Insan dan Keluarnya Roh
Submitted by admin on 22 July, 2019 - 12:00Kategori: Kesaksian Pembaca
Ditulis oleh: Tanie Maria S.
Membaca buku adalah salah satu hobi saya. Sudah cukup banyak buku yang dipakai Tuhan sebagai sarana untuk berbicara kepada saya secara pribadi. Berbeda dengan mendengarkan khotbah, buku memberikan banyak keleluasaan untuk merenungkan setiap kata yang dituliskan. Buku juga memberi waktu bagi pembacanya untuk dapat berhenti sewaktu-waktu untuk merenungkan, menyerap maknanya, berdoa dan berbicara kepada Tuhan saat sebuah kalimat menghujam ke lubuk hatinya yang paling dalam. selengkapnya...»
- 7251 reads
Memaksimalkan Daya Ingat Ketika Membaca
Kategori: Kiat-kiat
Terkadang kita sulit sekali untuk mengingat sesuatu. Padahal sesuatu itu merupakan hal yang sangat penting untuk disimpan dalam memori kita. Begitu halnya saat kita membaca, ternyata banyak sekali faktor yang memengaruhi daya ingat kita saat membaca. Sehingga, di akhir membaca sebuah buku kita hanya mengingat bagian depan atau malah bagian belakang saja. Bagian di tengah-tengah kadang dengan begitu saja terlewatkan. Makanya ketajaman daya ingat kita saat membaca amat penting sekali. selengkapnya...»
- Login to post comments
- 6586 reads
Jangan Pernah Meninggalkan Dia
Submitted by admin on 21 May, 2019 - 11:31Kategori: Resensi Buku Cetak
|
Buku ini menceritakan mengenai latar belakang dan pengalaman keluarga Gunawan Elisa dan Elsye Elisa. Dimana kakek Gunawan yang awalnya belum mengenal Tuhan dan memutuskan untuk megikut Kristus. Hal ini menjadi titik awal pengenalan keluarga ini bersama Tuhan. Sang kakek yang miskin hanya bisa mewariskan kecintaan kepada Tuhan kepada anaknya(ayah Gunawan). Walau, ayah Gunawan hanya berkecukupan dalam menghidupi keluarga sehari-hari. Namun, dia suka menjamu hamba Tuhan dan mengali firman secara mendalam. selengkapnya...»
- Login to post comments
- 1941 reads
Minat Baca Anak Rendah, Perlu Terobosan Baru?
Submitted by admin on 9 May, 2019 - 09:34Kategori: Artikel
Minat baca masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak, masih sangat rendah. Data dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menunjukkan, persentase minat baca anak Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya, dari 10.000 anak bangsa, hanya satu orang yang senang membaca. selengkapnya...»
- Login to post comments
- 947 reads
Literasilah Kuncinya
Submitted by admin on 6 May, 2019 - 11:26Kategori: Artikel
Tahukah Anda bahwa ada sekitar satu milyar orang dewasa di dunia ini yang buta huruf atau tidak bisa membaca? Bahwa 98% dari jumlah itu berada di negara-negara berkembang termasuk Indonesia?
Tahukah Anda bahwa kemampuan membaca berarti kemampuan untuk membuka berbagai pintu? Literasi (baca-tulis) adalah kemampuan dasar yang membuka pintu masuk menuju berbagai dunia termasuk dunia buku, internet, dan juga firman Tuhan dalam bahasa seseorang.
Kemampuan membaca memberikan akses untuk informasi pengajaran dan kemajuan. Sedangkan kemampuan menulis menyediakan sarana untuk mengungkapkan berbagai ekspresi, penyebaran informasi, dan juga sebagai metode pelestarian budaya.
Sampai saat ini tenaga-tenaga literasi Kartidaya bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengajar "membaca dan menulis" dan berusaha membangun literasi agar menjadi nilai dalam masyarakat.
Pekerjaan literasi berjalan berdampingan dengan penerjemahan Alkitab. Apa gunanya Alkitab diterjemahkan sampai selesai ke dalam bahasa masyarakat tertentu kalau ternyata orang-orang itu tidak bisa membacanya? Firman Tuhan yang selama belasan atau bahkan puluhan tahun diterjemahkan dengan susah payah itu akhirnya hanya akan menjadi pajangan berdebu di dalam rumah-rumah mereka.
Berikut ini adalah beberapa kisah pekerjaan literasi dan buah yang dihasilkannya. Kesaksian-kesaksian ini terjadi di berbagai tempat di seluruh belahan dunia. Semuanya menunjukkan betapa luar biasanya Tuhan bekerja, menjangkau hati manusia yang ada di pedalaman paling jauh sekalipun, untuk dibawa kepada terang-Nya yang kekal.
Filipina: Sesuai Dengan Budaya Mereka
Saat tinggal dan bekerja di suatu desa, kami (tim literasi Kartidaya) mempelajari bahasa dan budaya setempat supaya bisa memperkenalkan literasi dengan cara yang sesuai dengan budaya mereka. Kami bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memproduksi bahan-bahan bacaan serta mengajar mereka membaca dan menulis. Kami juga melatih guru-guru lokal yang akan mengawasi kelas-kelas literasi dan melatih orang lain lagi untuk bisa mengajar.
Kongo: Hidup Baru Lewat Literasi
Sejak kecil, Kpawenu selalu ingin belajar membaca, tetapi karena ia tinggal di sebuah desa kecil, tidak ada sekolah di mana ia bisa belajar. Namun, di desanya ada sebuah gereja. Ia selalu hadir dalam setiap kebaktian bahkan sampai ia dewasa. Di gereja ia mendengar berbagai khotbah dari Alkitab yang tidak bisa dibacanya sendiri. Walaupun begitu, sulit bagi Kpawenu untuk benar-benar memahami pesan keselamatan yang dikatakan Alkitab, karena Alkitab tidak dibacakan dalam bahasanya sendiri, bahasa Ngbaka.
Suatu hari Kpawenu mendengar tentang kelas literasi bahasa Ngbaka yang akan dimulai di desanya. Dengan semangat berkobar, ia menghadiri kelas-kelas yang diadakan. Tidak lama kemudian ia mulai belajar membaca Alkitab dalam bahasanya sendiri. Ketika akhirnya ia memahami pesan keselamatan dalam Alkitab, ia menyerahkan hidupnya pada Kristus.
Iman baru Kpawenu membawanya pada keinginan untuk melayani orang lain. Kemampuan membaca yang telah dimiliki ia pakai dalam pelayanan untuk mengajar dan membantu para wanita di gerejanya di mana ia baru saja diangkat sebagai salah seorang anggota majelis.
Menyadari betapa pentingnya pelayanan literatur Kristen, maka kita tidak boleh jemu mendoakan pelayanan ini. Dalam bukunya, "Operation World", Patrick Johnstone dan Jason Mandryk menguraikan tentang beberapa pokok doa yang bisa didoakan sehubungan dengan pelayanan literatur Kristen.
Selain kemajuan di bidang elektronik, produksi buku juga meningkat dengan cepat dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya, dan buku masih menjadi alat kunci dalam komunikasi -- baik dalam dunia sekuler maupun dalam kekristenan. Program- program literasi besar-besaran yang diselenggarakan di berbagai negara telah menciptakan keinginan yang besar akan tersedianya banyak literatur di kalangan orang-orang terpelajar. Literatur juga masih memainkan peran penting dalam membagikan berita Injil di negara-negara yang tertutup bagi pelayanan misionaris konvensional.
Banyaknya literatur Kristen dalam bahasa Inggris, Spanyol, dan Jerman sangat kontras bila dibandingkan dengan sedikitnya persediaan literatur dalam bahasa-bahasa lain. Kebanyakan literatur yang tersedia saat ini merupakan terjemahan dari literatur-literatur bahasa Inggris. Namun, hal ini tidak menjadi pengganti yang memadai bagi materi-materi tertulis lokal. Doakan agar banyak penulis Kristen bermunculan di seluruh dunia yang bersedia menulis dalam bahasa-bahasa mereka sendiri.
Literatur Penginjilan
Every Home for Christ (EHC) mempunyai visi global untuk mendistribusikan berita Injil secara sistematis ke setiap kota, desa, sampai semua bangsa mendengar berita Injil. Diperkirakan ada sebanyak 52.000 rumah yang dijangkau setiap harinya oleh 3.600 sukarelawan. EHC bekerja secara aktif untuk melayani di seratus negara, dan telah mendistribusikan dua juta literatur Injil. Sebagai hasilnya diperkirakan 26 juta orang membuat keputusan untuk mengikut Kristus dan menerima follow-up dengan menggunakan materi-materi pemuridan.
Selebaran Injil telah berkembang secara dramatis. WEC sangat terlibat dalam pelayanan ini dengan memproduksi sekitar enam juta selebaran Injil per tahunnya. Tidak seperti traktat, selebaran Injil berbentuk majalah dan distribusikan ke seluruh dunia via pos. Selebaran Injil yang berjudul SOON ini telah diterbitkan dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Portugis, dan Swahili. Selebaran ini juga dibuat dalam bahasa Nepal, Italia, dan Rusia/Inggris yang didistribusikan oleh pihak- pihak terkait. Garis besar selebaran ini berisi kesaksian, artikel yang kontekstual, materi follow-up, dan alamat pos yang dapat dihubungi oleh para individu yang tertarik untuk mendapatkan follow-up.
Persediaan literatur Kristen sangat sulit ditemukan di tempat- tempat yang sebenarnya banyak membutuhkan literatur tersebut. Hal ini disebabkan faktor kemiskinan, kesulitan distribusi, biaya cetak, dan terjadinya inflasi. Doakan tersedianya dana yang cukup di Eropa Timur, Afrika, dan negara-negara miskin di Asia sehingga bisa mendukung berdirinya percetakan dan penerbitan lokal. Berdoa juga untuk BookAid, suatu metode inovatif dalam hal memberikan buku-buku bekas kepada negara-negara miskin, baik untuk dijual maupun untuk mendukung agen-agen literatur lokal. CLC juga bekerja sama dengan penerbit-penerbit Barat untuk membuat buku- buku baru yang berkualitas bagus dengan harga yang bisa dijangkau oleh negara-negara berkembang.
- Login to post comments
- 2938 reads
Sepuluh Manfaat Mengapa Anda Harus Membaca Setiap Hari
Submitted by admin on 3 May, 2019 - 12:59Kategori: Kiat-kiat
Kapan terakhir kali Anda membaca buku atau artikel majalah yang substansial? Ataukah kebiasaan membaca harian Anda berpusat di Twitter, Facebook, atau jejaring sosial lainnya? Jika Anda termasuk salah satu dari banyak orang yang tidak terbiasa membaca secara teratur, Anda jelas kehilangan manfaat yang seharusnya Anda dapatkan, karena membaca memiliki sejumlah manfaat yang signifikan. Adapun sepuluh manfaat dari membaca di antaranya adalah: selengkapnya...»
- Login to post comments
- 1103 reads
Compassion: A Reflection on the Christian Life
Submitted by admin on 26 April, 2019 - 16:29Kategori: Resensi Buku Cetak
|
Kata Compassion (belas kasihan) biasanya berkaitan dengan perasaan yang positif. Orang yang memiliki rasa belas kasihan kepada orang lain, cenderung dipandang sebagai orang yang baik dan suka menolong. Perasaan belas kasihan bisa disebut sebagai sifat alami manusia terhadap penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan juga merupakan sifat alami Allah dan susunan buku ini terinspirasi oleh sifat tersebut. Pada bagian pertama, buku ini berfokus kepada sosok yang paling menginspirasi dalam konteks belas kasih, yaitu Allah sendiri. Ketika manusia memanggil Allah dengan sebutan Immanuel, di sini Allah telah menyatakan bahwa Dia ada bersama dengan manusia (God-with-us). Maksud dari Allah beserta manusia di sini bukan melulu soal penyembuhan atau pemulihan, tetapi lebih kepada ketika Allah ada di saat manusia di dalam kesulitan. Allah juga memberikan teladan untuk menjadi hamba yang setia dan rendah hati. Dengan contoh yang paling cocok, yaitu Yesus yang lahir di kandang yang kemudian menghabiskan seluruh hidup-Nya untuk melayani manusia lain. Bahkan, Dia sendiri mengorbankan diri di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Ini adalah sifat belas kasihan yang paling nyata dari sisi Allah.
Bagian kedua membahas hidup manusia yang harus meniru sifat Allah tersebut, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menerapkan sifat tersebut diperlukan komunitas rasa kebersamaan, dan penyangkalan di dalamnya. Tanpa komunitas, tidak mungkin seseorang bisa menerapkan rasa belas kasih dan kebersamaan kepada sesama. Displacement atau penyangkalan juga menjadi tantangan bagi manusia, di mana mereka diminta untuk meninggalkan tempat yang seharusnya nyaman bagi mereka, dan beralih ke tempat atau komunitas yang dikehendaki oleh Allah. Tujuan-Nya tidak lain adalah untuk membuat sifat kita tersebut menjadi lebih terasah.
Bagian terakhir mengupas kesabaran, cara berdoa, dan tindakan yang mengandung sifat belas kasih. Kesabaran dalam menerapkan sifat belas kasihan, menjadi tantangan tersendiri bagi kebanyakan orang. Sabar di sini juga berarti pro-aktif; mengembangkan rasa ingin tahu tentang kehidupan orang lain. Dibutuhkan waktu yang lama untuk dapat menerapkannya. Hal lain yang tak kalah menantang adalah berdoa; bukan untuk diri sendiri atau orang yang dikasihi, tetapi juga untuk musuh kita. Hal ini menguji rasa empati kita kepada sesama tanpa memandang latar belakang. Hal terakhir tentu saja tindakan. Pergi keluar dan bertemu dengan banyak orang, secara tidak langsung akan membuat kita bisa melatih rasa belas kasih kita.
Peresensi: Nikos
- Login to post comments
- 1282 reads
Bagaimana Cara Membaca
Submitted by admin on 23 April, 2019 - 09:16Kategori: Artikel
Penulis: J. Oswald Sanders
Salah satu arti membaca didefinisikan sebagai belajar dari bahan yang tertulis atau tercetak; membaca bukan hanya memperhatikan tanda-tanda bacanya saja, tetapi juga merenungkan pikiran yang dinyatakan di dalamnya. "Membaca itu mudah." selengkapnya...»
- 6585 reads
Kuat di dalam Kristus
Submitted by admin on 11 April, 2019 - 14:04Kategori: Resensi Buku Cetak
|
Setiap orang pasti pernah mengalami apa yang disebut dengan patah semangat sebagai akibat dari suatu kegagalan atau pencobaan yang dialami. Dalam pelayanan pun kita juga sering merasakan patah semangat karena masalah yang sering kali menghambat kita. Kita dapat melihat seorang rasul yaitu Paulus yang juga mengalami hal serupa saat pelayanan. Rasul Paulus pun merasa beban yang ditanggungnya “begitu besar dan begitu berat” sehingga ia merasa “telah putus asa juga akan hidupnya” (Kor 1:8). Betapapun hebatnya karakter dan pelayanan seseorang, kita tidak lebih dari manusia biasa yang lemah.
Jika anda mengalami hal yang sama, buku karangan Warren W. Wiersbe ini menyingkapkan tentang kemenangan untuk melewati semuanya itu dan membawa hidup kita untuk lebih kuat di dalam Kristus. Disini penulis menekankan bahwa orang yang menghadapi banyak pergumulan dan banyak menanggung beban, sebenarnya dialah yang akan banyak menerima berkat dari Tuhan. Rahasia mengalami kemenangan dalam menghadapi tekanan dan kesulitan adalah tetap berfokus kepada Allah. Kita perlu memandang dengan iman kepada Allah dan menyadari siapa Allah bagi hidup kita. Dia adalah Allah yang penuh kasih dan sumber penghiburan. Segala sesuatu telah ditetapkan Tuhan, termasuk pergumulan dan kesusahan yang kita alami. Bila kita mempersilahkan Tuhan memegang kendali atas diri kita dan kita percaya kepada-Nya, kita dapat mengatasi keterpurukan dengan pertolongan-Nya. Tuhan mengijinkan pencobaan itu datang, tujuannya adalah Allah sedang bekerja menunjukkan kasih-Nya pada kita. Ketika kita mengalami kasih karunia Allah, hal itu dapat diinvestasikan dalam kehidupan kita sebagai karakter yang saleh. Karakter ini yang memampukan kita menanggung kesengsaraan bagi kemuliaan Allah sehingga kita dapat menjadi kuat di dalam Kristus seutuhnya.
Secara keseluruhan isi buku ini sangat Alkitabiah karena buku ini merupakan pendalaman dan penyelidikan kitab 2 Korintus sehingga buku ini sangat membangun bagi para pembaca. Bahasa yang digunakan juga cukup mudah untuk dipahami. Buku ini juga dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan pendalaman pada setiap bab dan pasalnya yang dapat dijadikan sebagai panduan belajar baik pribadi maupun kelompok. Setiap orang, baik orang awam maupun para pelayan Tuhan, sangat direkomendasikan untuk membaca buku ini agar mampu menghadapi setiap pencobaan dan percayalah bahwa Allah dapat mengubahkan pencobaan menjadi kemenangan dan penderitaan menjadi pelayanan. Karena itu, marilah kita menjadi ‘Kuat Di Dalam Kristus!’
Peresensi: Steven P.
- Login to post comments
- 1190 reads