Mengidentifikasi Topik, Ide Pokok, dan Kalimat Pendukung | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Mengidentifikasi Topik, Ide Pokok, dan Kalimat Pendukung


Kategori: Artikel

Memahami topik, inti pokok, atau kerangka konseptual yang lebih besar dari satu bab dalam buku pelajaran, artikel, paragraf, kalimat atau perikop adalah tugas membaca yang rumit. Mampu untuk menarik kesimpulan, mengevaluasi, dan menginterpretasi artikel atau bab/pasal secara kritis adalah penting untuk pemahaman menyeluruh dalam membaca di perguruan tinggi. Bab-bab dalam buku pelajaran, artikel, paragraf, kalimat, atau perikop semuanya memiliki topik dan ide pokok. Topik adalah tema atau pesan yang luas dan umum. Topik juga disebut dengan subyek oleh beberapa orang. Ide pokok adalah "konsep utama" yang sedang diungkapkan. Kalimat pendukung, baik yang besar dan yang kecil, mendukung ide pokok dengan memberitahukan bagaimana, apa, kapan, di mana, kenapa, seberapa besar, atau seberapa banyak. Menemukan topik, ide pokok, dan kalimat pendukung membantu Anda mengerti poin-poin yang berusaha diungkapkan oleh penulis. Mengidentifikasi hubungan di antara hal-hal tersebut akan menambah pemahaman Anda.

Komunikasi yang sukses dari topik oleh penulis siapa pun hanyalah sebaik penyusunan yang digunakan penulis untuk membangun dan mendefinisikan subyek pokoknya.

  1. Menggenggam Ide Pokok.

Sebuah paragraf adalah sekelompok kalimat yang berhubungan dengan topik tertentu, atau tema yang utama. Setiap paragraf memiliki satu konsep utama atau ide pokok. Ide pokok adalah bagian terpenting dari informasi yang diinginkan penulis untuk Anda ketahui tentang konsep dari paragraf tersebut.

Ketika penulis sedang menulis, mereka memiliki sebuah ide dalam pikiran mereka yang mereka coba untuk sampaikan. Hal ini benar khususnya ketika penulis sedang menulis paragraf. Seorang penulis menyusun ide pokok dan kalimat pendukung dari setiap paragraf untuk mendukung topik atau tema utama, dan setiap paragraf mendukung paragraf yang mendahuluinya.

Seorang penulis akan menyatakan ide pokok mereka secara eksplisit di suatu tempat dalam paragraf. Ide pokok tersebut bisa saja dinyatakan pada awal, pertengahan, atau di akhir paragraf. Kalimat yang didalamnya ide pokok dinyatakan adalah kalimat topik dari paragraf tersebut.

Kalimat topik menunjukkan tema umum (atau sebagian dari tema umum) untuk dibahas dalam paragraf. Meskipun kalimat topik bisa saja muncul di mana saja di dalam paragraf, biasanya kalimat itu muncul di awal -- dan untuk alasan yang sangat baik. Kalimat ini memberikan fokus bagi penulis sembari menulis dan bagi pembaca sembari membaca. Ketika Anda menemukan satu kalimat topik, pastikan untuk menggaris bawahinya sehingga kalimat itu akan terlihat tidak hanya untuk sekarang ini, tetapi juga nantinya ketika Anda mengulasnya.

  • Mengidentifikasi Topik.
  • Hal pertama yang harus bisa Anda lakukan untuk mendapatkan ide pokok dari suatu paragraf adalah mengidentifikasi topik -- subyek dari paragraf. Bayangkan paragraf tersebut seperti sebuah roda dan topiknya sebagai porosnya -- bagian inti yang di tengah di mana roda itu (atau paragraf itu) berputar. Strategi Anda untuk pengidentifikasian topik adalah cukup dengan hanya menanyakan pertanyaan, "Tentang apakah ini?" Terus tanyakan kepada diri Anda pertanyaan tersebut sembari Anda membaca sebuah paragraf, sampai jawaban atas pertanyaan Anda menjadi jelas. Terkadang Anda bisa menemukan topiknya dengan mencari satu atau dua kata yang diulang-ulang. Biasanya Anda dapat menyatakan topik tersebut dalam beberapa kata.

    Mari kita coba strategi pencarian topik ini. Baca kembali paragraf pertama di bawah judul "Menggenggam Ide Pokok". Tanyakan kepada diri Anda pertanyaan tersebut, "Tentang apakah paragraf ini?" Untuk menjawabnya, katakan kepada diri Anda dalam hati, "Penulis terus berbicara tentang paragraf-paragraf dan bagaimana mereka disusun. Ini pasti topiknya -- penyusunan paragraf." Baca kembali paragraf kedua dari bagian yang sama. Tanyakan kepada diri Anda, "Tentang apakah paragraf ini?" Apakah Anda berkata kepada diri Anda, "Paragraf ini tentang cara-cara yang berbeda untuk menyusun paragraf"? Itulah topiknya. Selanjutnya, baca kembali paragraf ketiga dan cari tahu apakah Anda bisa menemukan topik dari paragraf tersebut. Bagaimana? Tuliskan topiknya di tepi halaman di sebelah paragraf ini. Ingat, mendapatkan ide pokok sebuah paragraf sangatlah penting dalam membaca.

    Sebagian besar dari paragraf ekspositori tersusun dari kalimat pendukung (yang besar maupun yang kecil), yang membantu untuk menjelaskan atau membuktikan ide pokoknya. Kalimat-kalimat ini menunjukkan fakta-fakta, alasan, contoh, pengertian, perbandingan, perbedaan, dan rincian lain yang berkaitan. Mereka adalah bagian yang paling penting karena mereka yang menjual ide pokok tersebut.

    Kalimat terakhir dari sebuah paragraf kemungkinan besar adalah kalimat kesimpulan. Kalimat ini digunakan untuk meringkas suatu diskusi, untuk menekankan satu poin, atau untuk menyatakan kembali seluruh atau sebagian dari kalimat topik untuk menutup paragraf tersebut. Kalimat terakhir bisa jadi juga merupakan kalimat peralihan yang mengarah kepada paragraf selanjutnya.

    Tentu saja, paragraf-paragraf yang akan Anda baca akan menjadi bagian dari tulisan yang lebih panjang -- sebuah bab buku pelajaran, bagian dari sebuah bab, atau artikel koran atau majalah. Selain paragraf ekspositori, di mana informasi yang baru disajikan atau didiskusikan, tulisan-tulisan yang lebih panjang ini mengandung tiga jenis paragraf: pendahuluan, peralihan, dan ringkasan.

    Paragraf pendahuluan akan memberitahukan Anda, di depan, hal-hal seperti


    1. Ide-ide pokok dari suatu bab atau bagian;

    2. Tingkatan atau batasan dari cakupan;

    3. Bagaimana topik dikembangkan; dan

    4. Sikap penulis terhadap suatu topik.

    Paragraf peralihan biasanya pendek; fungsi mereka satu-satunya adalah untuk mengkaitkan apa yang sudah Anda baca sejauh ini dan apa yang akan Anda baca selanjutnya -- untuk menyiapkan panggung bagi ide-ide yang berlanjut dalam satu bab atau bagian. Paragraf ringkasan digunakan untuk menyatakan kembali secara singkat ide-ide pokok daripada suatu bab atau bagian. Penulis juga bisa saja menarik beberapa kesimpulan dari ide-ide ini, atau berspekulasi untuk beberapa kesimpulan yang berdasarkan pada bukti-bukti yang telah dia sajikan.

    Ketiga jenis paragraf tersebut seharusnya menjadi tanda bagi Anda: paragraf pendahuluan untuk hal-hal yang akan datang; paragraf peralihan untuk topik yang baru; dan paragraf ringkasan ide-ide pokok yang telah Anda dapatkan.

    Latihan:

    Bacalah paragraf berikut ini dan garis bawahi ide pokok yang dinyatakan. Tuliskan dengan kata-kata Anda sendiri apa yang bisa Anda simpulkan dari informasi tersebut.

    Aturan untuk ujiannya sangat jelas. Tidak ada buku, kalkulator atau dokumen yang diijinkan di dalam ruangan ujian. Pengawas tidak akan mengijinkan siapa pun dengan benda-benda tersebut untuk mengikuti ujian. Siapa pun yang ketahuan menyontek akan diminta untuk meninggalkan ruangan. Kertas ujiannya akan diambil. Kejadian ini akan dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Di akhir periode ujian, semua berkas akan dikembalikan kepada pengawas. Kegagalan untuk mematuhi peraturan ini akan berdampak pada nilai gagal untuk ujian ini.

    Jawaban:

    Anda harus menggaris bawahi kalimat pertama dalam paragraf -- ini adalah ide pokok yang dinyatakan. Apa yang dapat disimpulkan dari informasi tersebut adalah: Jika Anda tidak mematuhi peraturan-peraturan tersebut, Anda akan secara otomatis gagal dalam ujian ini. Informasi kesimpulan ini ditemukan pada kalimat terakhir.

    Anda tidak dapat memahami subyek pokoknya jika Anda tidak terlebih dahulu mengidentifikasi topik, ide pokok, dan kalimat pendukungnya. (t/Odysius)

    Diambil dan disunting dari:






    Nama situs: www.cuesta.edu
    Alamat URL: http://www.cuesta.edu/student/servs_classes/ssc/study_guides/reading_comp/307_read_main_idea.html
    Judul asli artikel: Strengthening Your Reading Comprehension
    Penulis artikel: Tidak Dicantumkan
    Tanggal akses: 18 Juni 2015

    Komentar