Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
Mengatasi Masalah-Masalah dalam Membaca Cepat
Submitted by admin on 25 April, 2007 - 10:25
Kategori: Kiat-kiat
Dirangkum oleh: Christiana Ratri Yuliani
Metode membaca cepat memberi banyak keuntungan bagi setiap orang. Dengan membaca cepat kita bisa mengetahui seluruh isi buku dalam waktu yang singkat. Hal ini sangat menguntungkan bagi kita yang memerlukan banyak informasi, namun tidak memiliki waktu yang banyak untuk membaca.
Untuk bisa membaca cepat, ada teknik-teknik khusus yang harus dikuasai. Memang tidak semua orang akan langsung mahir untuk membaca cepat. Keterampilan ini membutuhkan latihan yang mungkin bisa sampai berulang-ulang agar seseorang dapat menguasai teknik-teknik yang tepat dalam membaca cepat. Latihan-latihan ini dipandang penting untuk dilakukan karena biasanya seseorang yang baru pertama kali belajar membaca cepat akan menemui beberapa masalah yang bisa menjadi penghambat dalam membaca cepat.
Kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki seseorang dalam membaca pun secara tidak sadar bisa menjadi penghambat untuk bisa membaca dengan cepat. Kebiasaan-kebiasaan yang biasanya sudah dimiliki selama bertahun-tahun ini di antaranya:
- vokalisasi atau bergumam ketika membaca;
- membaca dengan menggerakkan bibir namun tidak bersuara (komat-kamit);
- kepala yang bergerak searah dengan arah tulisan yang dibaca;
- jari-jari tangan yang selalu menunjuk tulisan yang dibaca;
- gerakan mata yang selalu kembali ke kata-kata sebelumnya atau mengulang membaca kalimat dari depan;
- membaca di dalam hati.
Kebiasaan-kebiasaan ini menjadi penghambat karena kecepatan membaca, melakukan gerakan, dan bersuara tidaklah sama. Melakukan suatu gerakan maupun bersuara pada waktu membaca membutuhkan waktu yang lebih banyak daripada membaca tulisan. Demikian pula dengan membaca dalam hati. Dengan membaca dalam hati, kita cenderung memerhatikan pelafalan, bukan makna yang terkandung dalam bacaan tersebut.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, usahakan untuk mencegah bibir, jari-jari tangan, dan kepala untuk bergerak pada saat membaca. Cara pencegahannya bisa dengan mengatupkan bibir, memasukkan tangan ke dalam saku atau memegangi kepala pada waktu membaca. Sedangkan untuk menghindari supaya tidak bersuara pada waktu membaca adalah dengan merasakan getaran suara di leher. Dengan meletakkan tangan di leher, akan diketahui apakah kita bersuara atau tidak. Membaca dalam hati memang tidak bisa dicegah, tetapi usahakan supaya tidak memerhatikan pelafalannya.
Selain masalah-masalah yang tersebut di atas, ada beberapa masalah lain yang berkaitan dengan materi bacaan yang kita baca, misalnya:
- kepadatan dan beragamnya informasi yang disajikan oleh bacaan, misalnya seperti yang terdapat pada koran dan majalah;
- bentuk kalimat yang formal, kaku, dan bahasa yang susah dipahami serta berbelit-belit, misalnya seperti dalam korespondensi, perundang-undangan;
- baik buruknya tulisan, jika ditulis tangan;
- format, susunan kalimat yang tidak baik dan jumlah halaman yang banyak, misalnya seperti dalam laporan-laporan;
- faktor teknis, jika dalam e-mail dan teleteks;
- terlalu panjang dan detail, misalnya dalam perincian dan laporan keuangan yang sebagian besar berupa angka.
Meskipun ada banyak masalah yang bisa menjadi penghambat dalam belajar membaca cepat, tidak berarti tidak ada jalan keluarnya. Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi masalah-masalah dalam membaca cepat.
- Miliki kosakata yang luas.
Jika saat ini Anda masih memiliki kosakata yang terbatas, ada cara-cara yang bisa ditempuh untuk mengatasinya, yaitu dengan menyiapkan catatan kata-kata baru yang belum Anda ketahui. Setelah itu, carilah artinya di dalam kamus. Perbendaharaan kata yang banyak sangat membantu dalam memahami suatu bacaan.
- Sikap tubuh.
Membaca cepat memang memerlukan konsentrasi yang tinggi. Tidak jarang pembaca justru berada dalam posisi tegang. Kondisi yang seperti ini justru menjadi penghambat. Untuk itu, ambilah posisi santai saat membaca.
- Membaca sepintas lalu.
Dengan membaca sepintas lalu, Anda bisa mengantisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi.
- Konsentrasi.
Konsentrasi yang penuh menghindarkan Anda dari melamun atau pikiran yang melayang-layang. Kesulitan dalam berkonsentrasi menunjukkan kecepatan membaca yang rendah. Untuk itu, usahakan agar selalu berkonsentrasi ketika membaca cepat.
- Retensi/mengingat kembali informasi dari bacaaan.
Mengingat kembali informasi yang baru saja Anda baca bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan, diskusi, maupun menulis kembali informasi yang sudah diterima.
- Tujuan dari membaca itu sendiri.
Dengan menentukan tujuan dari membaca, Anda akan mengetahui apakah bacaan tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda atau seperti yang Anda inginkan.
- Motivasi.
Motivasi yang jelas dalam membaca akan memengaruhi tingkat pemahaman bacaan. Jika Anda sudah memiliki motivasi yang jelas dalam membaca suatu bacaan, Anda akan lebih mudah menyerap informasi dalam bacaan tersebut. Untuk itu, tumbuhkanlah motivasi dalam membaca.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa membaca cepat sangat efektif dilakukan. Dengan membaca cepat kita bisa mengetahui seluruh isi buku tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk bisa membaca seluruh isi buku. Kendala dalam membaca cepat sangat mungkin terjadi sehingga kita memerlukan waktu dan latihan-latihan supaya kita bisa menguasai teknik membaca cepat. Selain itu konsentrasi, motivasi dan tujuan membaca sangat mendukung untuk bisa mahir dalam membaca cepat.
Sumber:
Soedarso. 2005. "Speed Reading, Sistem Membaca
Cepat dan Efektif". Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Wainwright, Gordon. 2006. "Speed Reading
Better Recalling". Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
- Login to post comments
- 32631 reads