Membaca Ulang, Membangkitkan Motivasi

Kategori: Kesaksian Pembaca

Ditulis oleh: Puji Purwaningsih

Bahasa adalah salah satu media berkomunikasi. Pada mulanya, Allah juga berkomunikasi dengan manusia menggunakan bahasa. Keberagaman bentuk bahasa mulai terjadi ketika Allah menyerakkan bangsa-bangsa ke seluruh bumi pada waktu peristiwa Menara Babel. Kita menyadari bahasa menjadi salah satu sarana terpenting dalam berkomunikasi, termasuk bahasa Indonesia. Kesadaran akan kecintaan terhadap bahasa Indonesia pada momen-momen tertentu mungkin begitu menggebu-gebu. Misalnya, pada waktu menjelang peringatan hari Kemerdekaan, Sumpah Pemuda, dan peringatan hari-hari kebangsaan yang lain. Sayangnya, dalam praktik hidup sehari-hari kecintaan masyarakat akan pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah dan aturan yang benar mulai pudar. Pada umumnya masyarakat pemakai bahasa lebih menyukai pemakaian bahasa "gaul" dan bahasa asing ketimbang bahasa Indonesia karena penggunaan bahasa-bahasa tersebut lebih populer dan bergengsi. Ironisnya, hal ini juga terjadi pada pemakaian bahasa-bahasa daerah.

Melalui buku yang berjudul "Telaah Bahasa dan Sastra" saya kembali diingatkan, betapa pentingnya mempelajari berbagai macam jenis bahasa yang ada di Indonesia. Saya juga diingatkan betapa kayanya bahasa Indonesia. Ada banyak hal unik yang bisa kita pelajari, mulai dari proses pembentukan fonem, morfem, klausa, dan kalimat dalam bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa daerah. Meskipun dahulu saya pernah belajar secara khusus tentang kebahasaan, membaca buku ini kembali memberikan semangat kepada saya untuk terus mempelajarinya. Sebagai generasi muda penerus bangsa, mari kita mengambil bagian dalam memakai dan melestarikan bahasa daerah dan bahasa Indonesia dalam setiap waktu dan kesempatan. Dengan demikian, kelak anak cucu kita dapat mewarisi kekayaan khasanah bahasa nasional dan bahasa daerah dari kita sendiri, bukan dari orang asing.

Informasi buku: