Diskusi Buku "Mematikan Dosa" | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Diskusi Buku "Mematikan Dosa"


Bab 4 -- Pertanyaan 02

Mengapa orang yang mematikan dosa secara konsisten tidak secara otomatis dapat menikmati hidup yang menyenangkan?

Komentar: 

Naomy Mei Fitriyanti: Karena diperlukan ketulusan untuk rela dan berjuang untuk mematikan dosa setiap hari. Kembali bahwa proses itu harus dilakukan setiap hari, bergumul untuk selalu melawan keegoisan untuk tunduk kepada kehendak Allah. Tidak menuruti keinginan pribadi yg lebih condong kepada keinginan daging adlah hal yang sulit dan perlu kerelaan yang penyerahan diri yang total kepada Roh Kudus.

AmiDya Tri Agusti: Sebab mematikan dosa itu sendiri adalah sebuah proses yang panjang. John Owen memberikan ilustrasi bahwa mematikan seperti tanaman obat yang tumbuh di sebuah taman. Jika taman itu disiangi, secara teratur tumbuhan obat itu akan berkembang. Namun, jika gulma dibiarkan, maka tumbuhan itu tidak akan subur, menjadi layu, dan tak berguna. Upaya mematikan dosa seperti membunuh gulma pada tanaman setiap harinya. Jika hari ini saya berhasil membunuh satu gulma saya, saya bahagia. Tetapi, besok menjelang matahari menyingsing, ada lagi gulma yang lain, dan memaksa saya untuk membunuh lagi gulma itu. Hidup yang menyenangkan jika kita berhasil membunuh gulma itu, sehingga tanaman kita subur, tidak layu dan bermanfaat. Ya, mematikan dosa itu proses panjang, tapi dari proses itu ada masa menyenangkan untuk menikmati kemenangan atas dosa ya telah terpatahkan.

Sumber Buku: 

Owen, John. Mematikan Dosa. Surabaya: Momentum

Moderator: Theresia S. Setyawati

Komentar