 |
|
Apakah Anda merasa tertimbun dengan berbagai pekerjaan dan bahkan seolah-olah tidak memiliki ruang gerak sedikit pun? Apakah Anda merasa pekerjaan Anda tidak selesai-selesai bahkan terus bertambah padahal Anda sudah bekerja sekeras mungkin? Mungkin Anda harus meluangkan sedikit waktu untuk membaca buku ini.
|
Meskipun saat ini kita berada dalam dunia orang-orang yang gila kerja (workaholic), Anda bisa santai dan tetap sukses. Dalam buku ini, Ernie Zelinski, penulis buku laris "The Joy of Not Working", menyatakan bahwa kunci untuk mencapai kebebasan, kebahagian, dan kedamaian pikiran adalah lebih sedikit bekerja dan lebih banyak berpikir. Penulis juga menunjukkan pemenuhan kebutuhan pribadi dan profesional dengan lebih banyak waktu untuk rileks, menempatkan uang dalam perspektif yang benar, konsentrasi pada hal-hal yang bermakna, fokus pada kesempatan, bermalas-malas secara kreatif, menyederhanakan kehidupan, dan hidup sesuai dengan keinginan diri sendiri, bukan keinginan orang lain. Panduan ini mengombinasikan humor dan kebijaksanaan untuk menyediakan banyak alasan agar kita dapat santai dan menggunakan kekuatan dari kemalasan yang kreatif untuk mendapatkan hal-hal yang Anda inginkan dalam hidup.
 |
|
Situasi dan kondisi perekonomian dunia dewasa ini, khususnya di Indonesia, mau tidak mau menuntut para pelaksana ekonomi untuk belajar memikirkan rumusan-rumusan atau kiat-kiat apa yang harus diterapkan demi suksesnya usaha mereka. Salah satu kunci keberhasilan bisnis adalah bagaimana menerapkan manajemen dan kepemimpinan yang profesional serta berkarakter.
 |
|
Anak-anak adalah generasi penerus suatu gereja. Untuk itu, sangat penting bagi gereja untuk melayani setiap anak dengan sungguh-sungguh, khususnya untuk membawa mereka kepada Kristus. Dunia anak yang penuh dengan keceriaan, imajinasi dan kepolosan perlu diimbangi dengan pelayan-pelayan anak yang mampu menyelami dan memperlakukannya dengan baik dan bijak. Di dalam bukunya, Kathryn Copsey menjabarkan bagaimana orang dewasa bisa memahami dunia anak tersebut. Buku ini dibagi dalam 4 bab, masing-masing bab selalu diberi ilustrasi dan penjelasan yang sangat mudah dipahami.
|
Apakah ada orang tua yang tidak sedih mendapati anaknya memberontak terhadap mereka? Pertengkaran maupun perang dingin antara orang tua dan anak sama sekali tidak diharapkan, namun inilah kenyataan yang sering kita lihat di Indonesia. Apakah mungkin keluarga yang harmonis dapat dibangun? Jalan keluar seperti apakah yang harus ditempuh jika hubungan antara orang tua dan anak sudah terlanjur memburuk?
 |
| |||||||||||||||
| Tebal | : | 143 halaman | ||||||||||||||
| Sumber | : | Pub. e-Buku edisi 45/2009 |
Pernikahan campuran biasanya lebih rentan terhadap masalah dibandingkan pernikahan yang individu-individunya berasal dari latar belakang yang sama. Hal ini disebabkan karena pernikahan campuran adalah menyatukan dua individu yang memiliki perbedaan yang lebih kompleks, baik perbedaan latar belakang budaya, bahasa, pendidikan, status sosial, ekonomi, ras, etnis, bahkan agama. Dengan mengatasnamakan cinta, banyak anak-anak Tuhan yang mengambil risiko mengatasi perbedaan itu. Ada juga di antara mereka yang menikah dengan non-Kristen, dan masing-masing bertahan dengan kepercayaannya. Pada awal pernikahan mungkin hal itu tidak menjadi masalah, namun lama-kelamaan bisa saja hal itu menjadi masalah.
 |
| |||||||||||||||
| Tebal | : | 181 halaman | ||||||||||||||
| Sumber | : | Pub. e-Buku edisi 45/2009 |
Pernikahan merupakan penyatuan dua kepribadian, kebudayaan, kebiasaan, dan berbagai hal lainnya. Oleh sebab itu, sangatlah wajar bila pernikahan memiliki liku-liku tersendiri dalam perjalanannya. Demikian pula dengan pernikahan yang dijalani oleh Cristy Lane. Ketika pernikahannya mengalami krisis, ia dan suaminya justru tidak menyerah. Dengan dibantu oleh Dr. Laura Ann, mereka berjuang bersama-sama meluruskan kembali perjalanan pernikahan mereka. Pengalaman inilah yang melatarbelakangi penulis dalam menerbitkan buku ini.
| ||||||||||||||||
| Tebal | : | 348 halaman | ||||||||||||||
| Sumber | : | Pub. e-Buku edisi 45/2009 |
Debbie Then, Ph.D. adalah psikolog sosial dan jurnalis yang menyandang gelar Doktor Psikologi dan Pendidikan dari Stanford University di Amerika Serikat. Ia seorang pakar yang dikenal di dunia internasional dalam bidang humas, perempuan, dan kecantikan. Di samping itu, ia juga menjadi penulis dan komentator televisi.
Siapa Tidak Takut?
 |
| |||||||||||||||
| Tebal | : | 248 halaman | ||||||||||||||
| Sumber | : | Pub. e-Buku edisi 45/2009 |
"Liku-liku Problema Rumah Tangga" ini ditulis oleh Dr. Clyde M. Narramore. Beliau adalah seorang ahli jiwa yang memiliki izin praktik dan menjabat sebagai Ketua Narramore Christian Foundation, lembaga internasional yang bergerak dalam bidang konseling dan pendidikan di Rosemead, California. Ia juga adalah pembawa acara program radio "Psychology for Living" yang disiarkan secara luas di Amerika.
|
Menyembuhkan sakit hati dan membangun kembali kepercayaan setelah pasangan berselingkuh itu tidak mudah. Biasanya, kita memasuki hubungan intim dengan membabi buta, tanpa daya, menjalar dengan nafsu, dan suatu persepsi yang diidealkan oleh pasangan kita. Kebanyakan dari kita tidak siap menerima kepalsuan yang muncul pada kemudian hari dan tidak memiliki pengetahuan untuk terus bertahan.