Skip to main content

Artikel

Kritis dengan Membaca Label

Semakin pintar seseorang biasanya juga akan semakin kritis. Bukan hanya menyangkut masalah-masalah sosial politik terkini, tetapi juga masalah makanan dan kesehatan.

Makan bagi orang kritis bukan sekadar untuk mengisi perut agar tidak lapar dan memunyai tenaga untuk bekerja, tetapi makan dilakukan agar kesehatannya tidak terganggu. Singkatnya, makan untuk sehat.

Buku Bacaan Anak-anak

Buku bacaan anak-anak adalah sarana yang ampuh untuk mengajarkan anak-anak tentang dunia, diri, dan lain-lain (Hancock, 2000). Buku bacaan anak-anak memotivasi pembaca untuk berpikir, mengembangkan bahasa, dan meningkatkan perkembangan kognitif.

Tiga Langkah Membaca Buku Setiap Hari

Alasan umum yang orang katakan untuk tidak membaca adalah karena mereka tidak mempunyai waktu. Karena kebanyakan orang membaca 200 kata per menit, kira-kira secepat mereka berbicara, kebanyakan orang dapat menghabiskan satu atau dua minggu untuk menyelesaikan satu buku. Jika Anda hanya bisa menyelesaikan satu buku dalam beberapa minggu, berarti Anda sangat sulit dalam penggunaan waktu.

Mengenal Tiga Tipe Membaca

Ada tiga tipe membaca yang perlu Anda ketahui. Setidaknya, dengan mengetahui tiga tipe ini, Anda bisa memilih cara membaca mana yang sesuai dengan tujuan yang ingin Anda capai dari kegiatan membaca. Tiga tipe itu adalah membaca aktif, membaca secara kritis, dan membaca efektif dengan membuat "checklist". Yuk, kita simak satu per satu!

Jenis-Jenis Membaca

  1. Membaca Cepat

  2. Teknik membaca cepat dapat digunakan sebagai salah satu cara belajar efektif. Membaca cepat merupakan teknik membaca dengan memindahkan padangan mata secara cepat, kata demi kata, frase demi frase, atau baris demi baris. Teknik membaca cepat bertujuan agar pembaca dapat memahami bacaan dengan cepat. Cara membaca cepat adalah berikut ini.

    1. Konsentrasi saat membaca.

    2. Menghilangkan kebiasaan membaca dengan bersuara dan bibir bergerak.

    3. Perluas jangkauan mata ketika membaca.

    4. Tidak mengulang-ulang bacaan.

Rendahnya Minat Membaca di Indonesia

Ada beberapa hal yang menyebabkan minat baca di kalangan anak Indonesia tergolong rendah, bahkan terendah di kawasan Asia Tenggara:

  • Orangtua kurang suka membaca dan enggan membelikan anaknya buku. Tingkat ekonomi yang rendah sering menjadi alasan lemahnya daya beli buku masyarakat. Karenanya, anak-anak tidak akrab dan merasa asing dengan buku serta memiliki minat membaca yang rendah. Mereka menjadi tak sayang buku karena tidak kenal.