Orang yang pintar cenderung lebih kritis dalam memilih makanan, mengutamakan kesehatan daripada sekadar mengenyangkan perut. Makanan olahan, meski praktis, memerlukan perhatian terhadap label dan kandungan untuk memastikan pilihan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan diet. Penting untuk selalu memeriksa kemasan dan menerapkan kebersihan saat mengonsumsi makanan olahan untuk menjaga kualitasnya.
- kritis
- makanan olahan
- kesehatan
- diet
- label makanan
- kandungan
- Orang yang pintar cenderung lebih kritis terhadap banyak hal, termasuk makanan dan kesehatan.
- Makan harus dilakukan untuk menjaga kesehatan, bukan hanya untuk mengisi perut.
- Makanan olahan menawarkan kepraktisan dalam penyajian dan pemilihan bahan makanan.
- Kemasan makanan olahan menyediakan informasi penting seperti daftar kandungan dan tanggal kadaluwarsa.
- Periksa kemasan makanan sebelum membeli untuk memastikan tidak rusak.
- Label makanan mengandung informasi berharga yang perlu diperhatikan dengan seksama.
- Bagi yang memiliki batasan diet, penting untuk memeriksa kandungan pada label produk.
- Setelah kemasan dibuka, makanan sebaiknya segera dihabiskan dan disiapkan dengan peralatan bersih.
Semakin pintar seseorang biasanya juga akan semakin kritis. Bukan hanya menyangkut masalah-masalah sosial politik terkini, tetapi juga masalah makanan dan kesehatan.
Makan bagi orang kritis bukan sekadar untuk mengisi perut agar tidak lapar dan memunyai tenaga untuk bekerja, tetapi makan dilakukan agar kesehatannya tidak terganggu. Singkatnya, makan untuk sehat.
Jika kini banyak dijumpai makanan olahan, hal tersebut sebenarnya dapat membantu kita untuk makan dengan sehat. Mengapa? Tentu saja seorang yang kritis tidak akan begitu saja memakan berbagai makanan olahan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi makanan olahan.
Makanan olahan dibuat antara lain karena alasan kepraktisan. Hasil proses, dengan atau tanpa bahan tambahan, membuat makanan olahan lebih mudah dan cepat untuk disajikan. Kita tidak perlu repot-repot lagi memilih bahan makanan, karena makanan olahan terbuat dari bahan-bahan yang dipilih dan diproses dengan cara tertentu.
Untuk makanan olahan dalam kemasan lebih mudah lagi, karena biasanya Anda dapat melihat daftar kandungan, berat bersih, serta tanggal kadaluwarsa. Dengan demikian, Anda dapat menyesuaikan penggunaan makanan olahan tersebut dengan kebutuhan diet Anda.
Sebelum membeli, pastikan selalu bahwa kemasan makanan tersebut tidak rusak, jangan sampai ada bagian yang penyok atau berlubang.
Label bagi kebanyakan orang hanya dilihat sekilas. Padahal banyak informasi yang bisa digali dari label makanan. Yang jelas, jangan ambil risiko dengan mengonsumsi makanan yang sudah kadaluwarsa. Selain itu, teliti dengan cermat setiap bahan makanan yang dikandung suatu produk.
Bagi Anda yang karena alasan kesehatan harus membatasi konsumsi bahan makanan tertentu, seperti gula, serat atau lemak, dapat mengontrol diet Anda dengan melihat jumlah kandungan yang tertera pada label. Perhatikan dengan saksama apabila ada cara penyajian atau hal-hal yang harus diperhatikan tentang makanan tersebut.
Selanjutnya, yang tidak kalah penting sebenarnya adalah cara Anda menangangi makanan olahan tersebut. Jika kemasan telah dibuka, sebaiknya makanan tersebut segera dihabiskan. Gunakan selalu alat-alat masak yang bersih dan jangan lupa untuk mencuci tangan, sehingga Anda tidak justru mengotori makanan tersebut.
Diambil dari:
Judul surat kabar | : | Kompas, Selasa -- 13 Maret 2012 |
Penulis artikel | : | ACA |
Halaman | : | 39 |