Resensi

Sebagai seorang pengkhotbah yang dipakai Tuhan secara luar biasa, Pdt. Stephen Tong tidak hanya memerhatikan pembinaan rohani warga dewasa saja. Dia pun sangat memerhatikan pelayanan untuk anak-anak, bahkan dalam agenda tahunannya sudah ditetapkan jadwal untuk menjadi pembicara KKR anak. Buku "Biarkanlah Anak-Anak itu Datang Kepada-Ku" merupakan bukti keseriusannya terhadap pelayanan anak-anak, secara khusus melalui pelayanan sekolah minggu. Pelayanan sekolah minggu anak merupakan pelayanan yang penting karena anak-anak itulah yang akan meneruskan kehidupan gereja. Menurut psikologi perkembangan anak, masa kanak-kanak merupakan masa yang sangat baik untuk memperkenalkan ilmu pengetahuan dan kebenaran. Pengetahuan yang disampaikan pada masa kanak-kanak akan mengakar dengan mudah dan kuat hingga mereka dewasa kelak. Apalagi Tuhan Yesus sendiri memerintahkan agar anak-anak datang dibawa kepada-Nya. Ini berarti kita harus menggembalakan anak-anak dengan baik.

Memberikan pelajaran yang benar kepada anak-anak sejak mereka masih kecil itu sangat penting. Bila sejak kecil seorang anak dikenalkan dengan baik kepada Tuhan kemungkinan besar saat dia beranjak dewasa dia akan memegang kebenaran itu dengan baik. Allah pun menghendaki bangsa Israel untuk selalu mengajar dan menceritakan kebaikan Tuhan dan karya-karya-Nya kepada anak-cucu mereka.

Judul asli : -- Penulis : Rich Wilkerson Penerjemah : -- Penerbit : Harvest House Publishers, Oregon, 1987 Ukuran buku : 14 x 21 cm Tebal : 169 halaman Sumber : Pub. e-Buku edisi 53/2010

Sejujurnya, semua orang pernah mengalami kepahitan terhadap orang lain. Bahkan dalam hubungan keluarga; tidak mustahil anak menyimpan kepahitan dengan orang tuanya, suami terhadap istri, dan sebagainya. Ada beberapa orang yang begitu terbuka mengutarakan pengalaman buruk yang dialaminya namun ada juga yang begitu rapat menyembunyikannya dari orang lain.

Judul asli : -- Penulis : Ev. Daniel Alexander Penerjemah : -- Penerbit : Penerbit ANDI, Yogyakarta 2006 Ukuran buku : 12 x 19 cm Tebal : 158 halaman Sumber : Pub. e-Buku edisi 53/2010

Figur sentral penyebab luka-luka batin di dunia ini adalah laki-laki. Benarkah? Jeritan Rasul Filipus dalam Yohanes 14:8 mewakili dunia yang sudah kehilangan figur bapa. Akibatnya, orang yang terluka akan melukai orang lain. Inilah tipikal generasi yang diwariskan oleh para orang tua yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, gereja harus menjadi fasilitator bagi penyembuhan luka-luka batin jemaatnya.

Judul asli : Healing the Wounds of Trauma: How the Church Can Help Penulis : Margaret Hill, Harriet Hill, Richard Bagge, dan Pat Miersma Penerjemah : Melly Situmorang Wenas Penerbit : Yayasan Kartidaya dan Gloria Graffa, Jakarta 2005 Ukuran buku : 13,5 x 20,5 cm Tebal : 160 halaman Sumber : Pub. e-Buku edisi 53/2010

Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa yang penuh dengan konflik dan penderitaan, termasuk orang Kristen. Tanpa disadari terkadang masalah dan penderitaan hidup dapat mengakibatkan seseorang mengalami trauma dan luka batin. Melihat hal ini apa yang harus kita lakukan?

Tahun 2009 menjadi peringatan ulang tahun ke-500 John Calvin, Reformator besar yang terus menjadi kontroversi dalam dunia perteologian sampai saat ini. Pandangan-pandangan teologisnya memang masih memancing pro dan kontra namun tidak ada pihak yang bisa menyangkal pengaruh dan sumbangsih Calvin bagi Protestanisme. Dan buku pertama dari seri Calvin 500 ini mencoba untuk memberikan ulasan yang adil tentang Calvin, hidupnya, dan warisannya.

Judul asli : The "Gospel" of Barnabas A False Testimony Penulis : Iskander Jadeed Penerjemah : -- Penerbit : Jalan AlRachmat, Jakarta Ukuran buku : 10,5 x 15,1 cm Tebal : 25 Sumber : Pub. e-Buku edisi 52/2009

Semua agama memiliki Kitab Suci. Di dalamnya terdapat ajaran-ajaran maupun tuntunan-tuntunan yang ditujukan untuk membimbing para penganutnya untuk mencapai kesempurnaan hidup dan keselamatan. Namun apabila kitab itu sendiri tidak benar adanya apakah yang terjadi? Fenomena aliran kepercayaan baru yang pernah terjadi di negeri ini cukup menghebohkan. Beberapa waktu yang lalu sempat terlihat munculnya ajaran-ajaran baru yang mengarah kepada aliran sesat. Tidak jarang mereka melakukan hal-hal yang hampir sama dengan yang dilakukan agama tertentu namun memiliki kitab penuntun yang berbeda.

Judul asli : Katekismus Heidelberg Penulis : Zakharias Ursinus dan Caspar Olevianus Penerbit : PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta 1993 Penerjemah : Gunung Mulia Ukuran buku : 13 x 18 cm Tebal : 85 halaman Sumber : Pub. e-Buku edisi 52/2009

Katekismus Heidelberg merupakan salah satu surat pengakuan terpenting sebagai pernyataan keinsyafan gereja untuk mengakui dan menjadi saksi bagi Yesus Kristus. Buku ini disusun dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang dikelompokkan berdasarkan topik, yang menjadikan buku ini memiliki alur yang terarah. Selain dibagi per topik, masing-masing pertanyaan juga ditujukan untuk dibahas selama 51 minggu. Dengan demikian topiknya menjadi lebih sederhana dan mudah untuk dipelajari. Kelebihan lain dari buku ini adalah adanya catatan kaki, baik berupa ayat Alkitab maupun penjelasan singkat untuk memperdalam penjelasan bagian yang dibahas. Secara singkat, isi pokok dari buku ini adalah sengsara manusia, kelepasan, dan hal pengucapan syukur kepada Allah. Diharapkan melalui buku ini semakin banyak orang memahami dan mengenal kasih Kristus.

Judul asli : -- Penulis : Joyce Marie Smith Penerbit : PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta 1988 Penerjemah : Lily Christianto Ukuran buku : 13,3 x 20,5 cm Tebal : 60 halaman Sumber : Pub. e-Buku edisi 52/2009

Sekalipun dalam Alkitab nama wanita yang disebutkan tidak sebanyak nama pria, namun mereka tetap harus diperhitungkan. Beberapa nama perempuan yang dicatat dalam Alkitab memiliki kepribadian yang selalu dapat menjadi pelajaran bagi manusia. Misalnya saja Rahab, Rut, Sara, Hana, Priskila, dll.. Sesungguhnya mereka adalah wanita biasa namun mereka memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh wanita pada umumnya. Mereka adalah wanita-wanita bijak yang dipakai Allah sebagai alat-Nya untuk menggenapi firman-Nya.

Judul asli : -- Penulis : Pdt. Dr. Paul Gunadi Penerbit : Literatur SAAT, Malang 2006 Penerjemah : -- Ukuran buku : 10 x 17,5 cm Tebal : 18 halaman Sumber : Pub. e-Buku edisi 52/2009

Sekarang ini, banyak orang -- khususnya kaum wanita -- yang perlu semakin bijaksana dalam menjalani kehidupan berkeluarga maupun bermasyarakat. Hal ini perlu agar segala tindakan yang dilakukan merupakan hasil pemikiran yang matang sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun keluarga. Jika demikian, bagaimana caranya menjadi seorang wanita dan istri yang bijaksana? Bagaimana caranya menjadi wanita yang bisa mengimbangi suami dalam mengarungi bahtera rumah tangga sekaligus mengatur perekonomian dalam keluarga? Apakah Anda rindu untuk menjadi wanita yang bijaksana yang sesuai dengan refleksi dari salah satu tokoh Alkitab?