 |
Judul buku |
: |
Kehidupan yang Berdoa - Berhubungan dengan Tuhan di tengah Kehidupan yang Sibuk |
Judul asli |
: |
A Praying Life - Connecting with God in a Distracting World |
Penulis/Penyusun |
: |
Paul E. Miller |
Penerjemah |
: |
Lily Endang Joeliani |
Editor |
: |
Devi Sutarsi & Herlina Julenta |
Penerbit |
: |
Omid Publishing House, Jakarta 2011 |
Ukuran buku |
: |
15,5 x 23 cm |
Tebal |
: |
170 halaman |
ISBN |
: |
978-602-98038-0-8 |
Buku Online |
: |
-- |
Download |
: |
-- |
Sumber |
: |
Kiriman Kontributor |
|
Apakah berdoa itu sulit? Beberapa orang mungkin menjawab iya, dan yang lain tidak. Sebagai orang Kristen yang sudah dewasa, apakah Anda masih merasa sulit untuk berdoa? Mengapa doa itu sulit dilakukan? Anak-anak sekolah minggu mungkin berpikir bahwa mereka harus merangkai kata-kata indah, panjang, dan komplet saat berdoa. Sikap berdoa pun harus sopan, jari-jari tangan dilipat, kepala tertunduk, dan mata terpejam. Oleh karena itu, mereka sering kali tidak mau ditunjuk untuk berdoa. Sebenarnya apakah berdoa menuntut kita untuk seperti itu?