Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
Wikichurch
Submitted by admin on 17 November, 2015 - 12:38
Kategori: Resensi Buku Online
|
Apakah Anda pernah mendengar tentang "WikiChurch"? Steve Murrell, penulis buku "WikiChurch", memberikan penjelasan mengenai hal ini secara lengkap. Berawal dari adanya Nupedia, sebuah ensiklopedia yang dikelola oleh Jimmy Wales dan Larry Sanger, akhirnya muncul pula Wikipedia, sebuah sistem pengumpan bagi Nupedia. Pengisi konten di Nupedia adalah para akademisi dan para profesional sehingga artikel-artikel yang disajikan ditulis secara akademis dan profesional sehingga kuantitasnya tidak banyak. Setahun kemudian (tahun 2001), dengan adanya Wikipedia, para nonprofesional, nonakademisi, dan masyarakat awam akhirnya menulis artikel-artikel yang akan ditinjau oleh para akademisi di Nupedia. Dengan melibatkan banyak orang untuk menulis artikel di Wikipedia, sudah ada lebih dari tujuh belas juta artikel kontributor dari seluruh dunia mau bergabung.
Berdasar konsep kerja Nupedia dan Wikipedia inilah, akhirnya Steve mencetuskan adanya ide WikiChurch. Bagi Steve, banyak gereja saat ini hanya berperan sebagai Nupedia. Hanya orang-orang profesional yang dipercaya untuk memimpin penginjilan dan pemuridan, sedangkan jemaat biasa hanya diharapkan untuk selalu datang dan disiplin membayar, tetapi tidak dilibatkan dalam pelayanan. Berbeda dengan Wikipedia, yang akhirnya diadopsi konsepnya menjadi WikiChurch, yang menjadi salah satu strategi melayani Tuhan dengan memberdayakan orang-orang biasa untuk menyebarkan berita (Injil) terpenting ke seluruh dunia. Steve dan timnya sangat mementingkan pemuridan. Jadi, dalam melakukan pelayanan, mereka melakukannya dengan cara yang sama terus-menerus, yaitu melibatkan, menguatkan, memperlengkapi, dan memberdayakan orang-orang. Selain itu, Steve juga berpesan bahwa jika kita tidak memberdayakan generasi berikutnya dengan suatu cara saat ini, kita akan kehilangan mereka.
Dalam buku ini, penulis tidak hanya menjelaskan mengenai WikiChurch saja, tetapi juga perjalanan pelayanannya bersama dengan istrinya, Deborah, dan pengalaman dia ketika harus berbicara di depan banyak "raksasa rohani" tentang hal yang Tuhan sudah lakukan di gerejanya. Pada bagian akhir buku ini terdapat kesimpulan yang sangat menarik. Penulis menekankan bahwa kita harus menjadi murid dan kita harus mau memuridkan. Dengan kata lain, kita harus mengikut Yesus dan kita harus menolong orang lain untuk mengikuti-Nya. Hal menarik lainnya adalah dalam setiap pembahasan selalu ada penekanan, dan penekanan itu ditulis ulang oleh penulis dengan ukuran huruf yang lebih besar dan dipertebal sehingga mudah dibaca.
Peresensi: Santi T.
- Login to post comments
- 2619 reads