Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
Tuan Rogers
Submitted by admin on 21 January, 2015 - 13:54
Kategori: Renungan
Bacaan: Kolose 3:22-4:1
Nas: Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23)
Almarhum Fred Rogers, penggagas dan pembawa acara program televisi yang sangat digemari anak-anak berjudul "Mister Rogers' Neighborhood" (Tetangga Tuan Rogers), memiliki pemahaman khusus mengenai pelayanan dan pekerjaannya. Istrinya, Joanne, berkisah kepada wartawan, "Saya selalu mengingatkan orang bahwa suami saya adalah pendeta Presbiterian dan itu adalah pelayanannya. Pekerjaannya pun adalah pelayanannya, dan ia mencintai pekerjaannya. Sungguh, ia sangat mencintai pekerjaannya. Itulah yang membuat saya sedih kehilangan dia. Saya kira ia bisa melakukan pekerjaan itu lebih lama lagi jika ia bisa, tetapi ia menerima takdirnya dengan segenap hati dan siap untuk pergi ke surga."
Mungkin kita merasa bahwa pekerjaan bersifat sekuler, dan menganggap memimpin Pemahaman Alkitab sebagai hal yang rohani. Padahal, Alkitab tidak membuat pembedaan seperti itu. Paulus memerintahkan umat kristiani untuk bekerja "jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan". "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya." (Kolose 3:22-24)
Apabila kita menghormati Allah dan menolong sesama, pekerjaan serta pelayanan kita akan berpadu menjadi sebuah pelayanan yang menyenangkan Tuhan. Tuan Rogers telah menunjukkan kepada kita bagaimana cara melakukannya di lingkungan kita.
Pekerjaan Sehari-hari yang Dikerjakan bagi Allah Memiliki Nilai Kekekalan
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs | : | Alkitab SABDA |
Alamat URL | : | http://alkitab.sabda.org/illustration.php?id=1468 |
Penulis renungan | : | David McCasland |
Tanggal akses | : | 5 November 2014 |
- Login to post comments
- 2335 reads