Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
The God Chasers
Submitted by admin on 13 January, 2009 - 08:00
Kategori: Kesaksian Pembaca
Oleh: Daniel A. Budi L.
Buku ini bukan jenis buku yang akan saya pilih ketika pertama kali melihatnya. Apalagi setelah membaca bab pertama yang bercerita tentang sebuah peristiwa supranatural yang dialami penulisnya. Saya dibesarkan dalam tradisi gereja arus utama yang kurang menekankan hal-hal seperti itu, bahkan cenderung meragukannya. Tapi karena ini tugas yang harus saya kerjakan, dan ini satu-satunya buku yang tertinggal, maka saya membacanya terus sampai selesai. Dan saya bersyukur melakukannya, karena akhirnya saya menemukan bahwa buku ini berbicara tentang sesuatu yang lebih dalam daripada hanya sekadar peristiwa-peristiwa ajaib, yaitu perjumpaan dengan Tuhan sendiri, yang jauh lebih ajaib dari semuanya.
Selama ini kita, terlebih saya, telah terlalu "terbiasa" dengan kehadiran Tuhan yang memang Mahahadir, sampai pada suatu titik di mana kita tidak lagi menyadari keberadaan-Nya, "saking" terbiasanya kita akan Dia. Sama seperti kita tidak lagi mengingat rasa nasi yang kita makan tiga kali sehari, atau lupa jalan mana yang diambil ketika berangkat ke kantor, demikian pula kita tidak lagi peduli pada-Nya, karena Ia selalu ada. Buku ini menyadarkan saya bahwa ternyata, walaupun Ia selalu ada di mana saja, kapan saja, tapi ada saat-saat tertentu, di tempat-tempat tertentu, dan kepada orang-orang tertentu Ia "lebih ada" daripada biasanya. Saat itulah kehadiran-Nya memberi dampak yang lebih besar, baik secara rohani, namun tidak jarang juga secara kasat mata.
Orang-orang yang mencari tempat-tempat dan saat-saat di mana Dia "lebih ada" itulah yang dinamakan "God chasers" atau para pengejar Allah. Memang ini suatu hal yang mustahil, karena bagaimana mungkin makhluk yang terbatas dapat mengejar dan menemukan yang tak terbatas, seperti seorang anak kecil mustahil dapat mengejar dan menangkap seorang dewasa yang jauh lebih besar dan kuat. Para pengejar Allah menyadari bahwa yang mereka harapkan memang bukan untuk dapat menangkap Allah, tapi untuk memikat hati Allah, dan pada saat itulah pengejar menjadi yang dikejar. Allah akan berhenti untuk "menangkap" para pengejar-Nya. Dan jika itu yang terjadi, maka hal-hal indah dan luar biasa akan mengikuti.
Menangkap hati Allah. Itulah yang saya rindukan. Seperti orang-orang terdahulu yang telah menjadi pengejar Allah, dan akhirnya ditangkap oleh Allah. Seperti Ayub, Daud, A.W. Tozer, Leonard Ravenhill, Tommy Tenney, dan yang lainnya. Seperti itulah yang ingin saya alami. Mendapatkan Allah, lebih dari segalanya.
Informasi buku:
Penulis | : | Tommy Tenney |
Penerbit | : | Destiny Image Publishers, Shippensburg 1998 |
Ukuran buku | : | 22,7 x 15,2 cm |
Tebal | : | 152 halaman |
- Login to post comments
- 3021 reads