Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
Purity under Pressure
Submitted by admin on 20 May, 2009 - 08:22
Kategori: Kesaksian Pembaca
Ditulis oleh: Sri Setyawati
Suatu hari saya membaca satu buku yang sangat menjawab pergumulan dan pelayanan saya. Sebuah buku tentang persahabatan, pacaran, dan hubungan dengan orang lain selama kita hidup di dunia. Buku tersebut menggunakan bahasa Inggris ditulis oleh Neil T. Anderson dan Dave Park dengan judul 'Purity under Pressure'. Buku yang cukup tipis dan mudah dimengerti karena menggunakan pemilihan kata yang umum dipakai. Berisi 14 bab yang saling terkait dan berisi beberapa ayat penuntun.
Bab pertama yang membahas tentang siapa kamu (Who are You) begitu menarik perhatian saya. Sebagai orang-orang pilihan Allah karakter kita akan senantiasa diperbarui dari hari ke hari. Tidak peduli seberapa besar dosa yang telah kita lakukan, kasih Allah melalui darah Yesus sanggup menghapuskannya. Hal inilah yang paling mendasar. Saya pernah melakukan dosa yang fatal hingga akhirnya saya merasa bahwa saya adalah orang yang paling berdosa sedunia. Namun saya bersyukur karena Allah membantu saya untuk bangkit kembali. Entah melalui Firman-Nya, hamba-Nya, dan kejadian dalam hidup termasuk buku ini. Bab ini berisi banyak kebenaran yang mengajak kita untuk kembali kepada Tuhan karena hanya Dialah yang sanggup memperbaiki gambar diri kita yang rusak karena dosa. Pertobatan dan komitmen untuk mengikut Yesus menjadi langkah awal perjuangan kita. Karena setelah kita menjadi pengikut Kristus kita akan menghadapi tiga musuh yang akan membujuk kita untuk meninggalkan Dia; musuh itu antara lain dunia, kedagingan, dan si iblis (hlm 9). Iblis akan berjuang sekuat tenaga untuk menyerang pikiran kita. Untuk itu kita harus mengisi pikiran kita dengan Firman Tuhan. Karena hanya Firman Tuhan yang mampu mengubah cara pandang kita - memperbaiki dan menjaga pikiran kita tetap bersih. Dalam bab ini kita dituntun untuk mengetahui apa yang difirmankan Allah, apa yang kita percaya, apa yang kita lakukan, dan apa yang kita rasakan. Secara skematis hidup kita akan dibawa kepada satu proses dari menerima kebenaran, mempercayainya, hingga terjadilah perubahan tingkah laku dan emosi kita. Tentu saja perubahan-perubahan itu tidak bisa kita lakukan dengan kekuatan kita sendiri, namun hanya melalui dan di dalam Yesus saja kita bisa mengalaminya.
Sesungguhnya bab-bab berikutnya juga sangat bermanfaat dan bagus. Namun demikian tidak mungkin semua diceritakan di sini. Banyak kasus lain yang dibahas di dalam buku ini, misalnya: antara hubungan lawan jenis dan kekudusan, berkencan, pandangan Allah tentang seks, bagaimana kebiasaan itu terbentuk, dan sebagainya.
Buku ini juga menceritakan banyaknya anak-anak Tuhan yang notabene sudah menjadi Kristen sejak kecil dan bahkan aktivis gereja yang masih jatuh dalam dosa seksual dan terikat di dalamnya. Namun penulis mengatakan bahwa mereka masih memiliki harapan untuk bisa bebas dari ikatan dosa itu jika mereka sungguh-sungguh tinggal di dalam kebenaran Yesus. Keistimewaan buku ini selain alkitabiah juga berisi kisah-kisah atau ilustrasi yang berdasar dari kisah nyata atau hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini sangat cocok digunakan dalam pelayanan remaja dan pemuda. Karena buku ini membahas banyak hal tentang hubungan yang terjalin antar remaja dan pemuda, antara lain bagaimana menjadi seorang teman yang baik, apa yang seharusnya menjadi standar berpacaran kita sebagai anak-anak Tuhan dan bagaimana caranya agar kita bisa terlepas dari dosa seksual.
Pertahankan kekudusan sekalipun ada tekanan yang selalu mendera dan menggoda. Purity Under Pressure, pantas Anda baca. Pastikan Anda menuai banyak pengertian baru dan perubahan hidup setelah membacanya. Tuhan memberkati.
Informasi buku:
Penulis | : | Neil T. Anderson dan Dave Park |
Penerbit | : | Harvest House Publishers, Eugene 1995 |
Ukuran buku | : | 13,5 x 20,5 cm |
Tebal | : | 247 halaman |
- Login to post comments
- 2248 reads