Skip to main content

Tingkat Pemahaman

Tiga tingkat pemahaman dalam membaca dibagi menjadi Literal, Interpretasi, dan Penerapan. Tingkat satu mencakup pemahaman dasar dari pernyataan, tingkat dua berfokus pada makna tersirat, sedangkan tingkat tiga melibatkan analisis dan penerapan ide dalam konteks yang lebih luas. Masing-masing tingkat memiliki karakteristik dan metode pengujian yang berbeda untuk mengukur pemahaman pembaca.

  • Tingkat pemahaman
  • Tingkat Satu
  • Literal
  • Tingkat Dua
  • Interpretasi
  • Tingkat Tiga
  • Penerapan
  • Terdapat tiga tingkat pemahaman dalam berpikir saat membaca: Tingkat Satu (Literal), Tingkat Dua (Interpretasi), dan Tingkat Tiga (Penerapan).
  • Tingkat Pertama:
    • Mampu memahami arti pernyataan secara harfiah.
    • Karakteristik: memahami fakta, detail, dan menghafal.
    • Pengujian menggunakan tes objektif (benar/salah, pilihan ganda).
  • Tingkat Kedua:
    • Mampu memahami maksud yang tersirat dari pernyataan.
    • Karakteristik: membuat dugaan, mengaitkan dengan pengetahuan lama, dan membuat lompatan logis.
    • Pengujian berupa pertanyaan subjektif yang bersifat uraian.
  • Tingkat Ketiga:
    • Mampu menganalisis dan menerapkan ide-ide di luar konteks situasi.
    • Karakteristik: menggabungkan informasi dan menerapkan pengetahuan.

Tiga tingkat pemahaman atau kecepatan dalam berpikir, diperlihatkan dalam urutan berikut ini, yaitu mulai dari tingkat terendah hingga ke tingkat pemahaman yang tertinggi dalam membaca:

Terendah: di permukaan, bacaan sederhana.
Tertinggi: mendalam, bacaan rumit/kompleks.

1. Tingkat Satu

Literal, yaitu kemampuan untuk mengartikan arti dari pernyataan.

Karakteristik:

  • Fakta-fakta dan hal-hal detail.
  • Pelajaran menghafal dan mengingat.
  • Hanya memahami di permukaan.

Pengujian dalam kategori ini adalah tes-tes objektif yang berkaitan dengan benar/salah, pilihan ganda, dan mengisi titik-titik yang kosong. Pertanyaan yang umumnya digunakan untuk mengisi pemikiran jenis ini adalah pertanyaan siapa, apa, kapan, dan di mana.

2. Tingkat Dua

Interpretasi, yaitu kemampuan untuk memaknai yang tersirat atau maksud, dibanding sekadar apa yang dinyatakan.

Karakteristik:

  • Menggambarkan dugaan.
  • Melangkah ke pengetahuan/pengalaman yang lebih tinggi.
  • Mengaitkan pelajaran baru ke informasi lama.
  • Membuat lompatan-lompatan logis dan dugaan-dugaan yang mendidik.
  • Membaca yang tersirat untuk menentukan arti dari pernyataan.

Tes dalam kategori ini bersifat subjektif dan jenis pertanyaan yang ditanyakan bersifat uraian/menjelaskan. Pertanyaan yang memancing pemikiran seperti mengapa, seandainya, dan bagaimana.

3. Tingkat Tiga

Penerapan, yaitu kemampuan untuk menerima apa yang dikatakan (secara literal), lalu mengartikan maksud/makna berdasarkan apa yang dikatakan (interpretasi), dan kemudian mengembangkan (menggunakan) konsep-konsep atau ide-ide di luar situasi.

Karakteristik:

  • Menganalisis.
  • Membuat/memproses.
  • Menerapkan.

Dalam tingkat ini, kita menganalisis atau menggabungkan informasi dan menerapkannya pada informasi yang lain. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:

Nama situs : Cuesta College
Alamat URL : https://academic.cuesta.edu/acasupp/as/303.HTM
Judul asli artikel : Levels of Comprehension
Penulis artikel : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 18 Agustus 2014