Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
My Daily Strength
Submitted by admin on 27 March, 2008 - 12:55
Kategori: Resensi Buku Cetak, Misi Penginjilan
|
Samuel Doctorian berkebangsaan Armenia. Seperti layaknya semua keluarga Armenia, keluarga Samuel Doctorian dibunuh dalam pembantaian yang dilakukan oleh bangsa Turki pada tahun 1915. Kakek dan neneknya dibantai secara keji karena mereka tidak mau menyangkal Kristus.
Samuel dilahirkan pada tahun 1930 di kota Beirut. Ketika ia berusia enam tahun, orang tuanya pindah ke Yerusalem. Mereka tinggal di sana sampai perang tahun 1948, di mana untuk kedua kalinya mereka kehilangan segalanya dan menjadi pengungsi.
Pada saat berusia sembilan tahun, Samuel menjadi seorang Kristen yang penuh penyerahan diri. Karena berasal dari keluarga miskin, maka pada usia empat belas tahun ia tidak dapat melanjutkan sekolahnya dan mulai bekerja di toko sepatu. Pada usia tujuh belas tahun, ia mulai belajar teologia di Akademi Hurlet Nazarene dekat Glasglow di Skotlandia. Setelah lulus, ia ditahbiskan pada tahun 1951.
Kemudian pada tahun itu juga, ia kembali ke Timur Tengah dan memulai pelayanannya di Yerusalem. Kemudian ia pindah ke Amman, Yordania. Ia menikah pada bulan April 1952 dengan Naomi Pashgian. Samuel dan Naomi memiliki lima orang anak dan enam orang cucu.
Pada bulan Oktober 1952, Samuel Doctorian dipanggil Tuhan untuk memulai pelayanan penginjilan di sepanjang Timur Tengah. Ia hidup dengan iman karena tidak disponsori oleh denominasi mana pun. Ia dipakai Roh Kudus untuk membawa kebangunan rohani ke Aleppo, Beirut, Ciprus, dan Damaskus. Ketika pergi ke Mesir, ia membawa pelayanan kebangunan rohani ke seluruh negeri yang menghasilkan puluhan ribu orang datang kepada kristus.
Karena visi yang Tuhan berikan kepadanya, ia memulai misi "Bible Land" pada tahun 1959. Tuhan telah memakainya di banyak negara di seluruh Timur Tengah, Eropa, Amerika Utara dan Selatan, serta bagian lain di seluruh dunia untuk membawa napas kebangunan rohani. Ia telah memimpin segala bangsa untuk berjalan bersama Tuhan, dari para pengungsi di negara bagian timur sampai kepada ratu di Eropa. Ia telah berkelana ke lebih dari 120 negara di dunia ini.
Diambil dan diedit seperlunya dari:
Nama situs | : | immanuelbookstore.com |
Penulis | : | tidak dicantumkan |
Alamat URL | : |
- Login to post comments
- 2531 reads