Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
Membangun Perpustakaan untuk Anak Anda
Submitted by admin on 2 October, 2012 - 15:42
Kategori: Artikel
Pada usia 2 tahun, anak Anda mungkin ingin sekali memiliki segala sesuatu. Ia membutuhkan buku yang menjadi miliknya. Bahkan ukuran dan bentuknya penting baginya. Ia akan memandangi buku favoritnya ratusan kali dan menyambutnya sebagai sahabat karib. Sementara usianya bertambah, ia menginginkan lebih banyak buku lagi. Bagaimana Anda memutuskan buku mana yang akan dibeli? Seseorang memang perlu memiliki beberapa buku -- buku-buku pilihan yang menjadi bagian dari kehidupan seseorang. Tidak ada buku pinjaman atau buku perpustakaan yang memiliki pengaruh begitu kuatnya seperti buku yang dimiliki, terutama pada usia muda.
Berikan buku sebagai hadiah dan bersiaplah untuk membayarnya. Jenis buku terburuk yang sering dibeli ialah buku picisan, yang dari sampulnya akan mendorong seseorang untuk membelinya. Buku-buku ini bukanlah buku bacaan berkualitas (jika Anda membacanya, Anda akan menyadarinya) dan tidak memberikan banyak sumbangan bermanfaat bagi sebuah perpustakaan.
Ada seorang remaja berusia 16 tahun yang selalu membuat suatu cara sendiri yang khas dalam menyatakan ucapan terima kasihnya, yaitu dengan menulis pada halaman muka sebelah dalam, seperti: "Usia 3 tahun, diberi oleh Pak Anu." Memang buku yang baik meninggalkan kesan mendalam! Dapatkah Anda membayangkan, apakah remaja itu masih ingat akan komentar yang diberikannya ketika Anda memberi baju atau mainan, yang Anda berikan 13 tahun yang lalu?
Anda dapat membangun perpustakaan untuk anak Anda, mula-mula dengan memberikan buku bacaan dengan untaian kata yang sederhana, namun dengan ilustrasi yang baik. Jangan memberikan buku yang umum dan kertasnya tipis. Belilah sebuah buku yang benar-benar indah, buku yang membuatnya bangga memilikinya, dan ingin diperlihatkan kepada teman-temannya!
Seorang anak mungkin membutuhkan beberapa buku bergambar yang mengatakan "Selamat Malam" atau berbicara mengenai dunia anak sedemikian rupa, sehingga membuatnya merasa aman dan dikasihi. Pastikan untuk menyertakan sedikitnya satu buku puisi yang baik (dan belilah sebuah buku baru yang sesuai dengan kemampuan pemahamannya) dan bacakan dengan suara lantang.
Masukkan juga ke dalam daftar beli Anda, beberapa buku yang Anda anggap baik dan carilah dengan saksama. Mungkin Anda tidak dapat menemukan semua buku itu dan mungkin juga ada judul lain yang lebih menarik daripada buku yang ada dalam daftar itu. Tetapi Anda akan tahu, buku apa yang tepat bagi anak Anda dalam benak Anda. Percayalah pada pertimbangan Anda sendiri.
Buku anak memang lebih mahal dari buku umum karena ilustrasinya yang berwarna-warni, selain kertasnya yang tebal dan kuat, serta sampulnya tebal. Namun, Anda bisa mendapatkan yang murah dengan halaman kertas lebih tipis dan sampul buku yang lebih tipis. Dengan demikian, anak Anda akan memiliki lebih banyak koleksi. Edisi yang lebih tipis biasanya dicetak dari film yang sama seperti untuk buku yang bersampul tebal, tetapi dengan warna yang lebih sedikit. Anak-anak biasanya lebih menyenangi edisi yang lebih tipis karena terasa lebih lembut dan lentur daripada buku dengan sampul tebal dan keras. Seorang anak pernah berkata, "Buku jenis ini kelihatannya lebih bersahabat."
Akan tetapi, jahitannya tidak akan tahan banting seperti buku bersampul tebal dan memang Anda perlu memberinya beberapa buku yang bersampul tebal. Bagaimana Anda dapat mengetahui buku yang mana yang perlu dibeli dalam edisi sampul buku yang keras? Jawabannya bisa beragam sesuai dengan selera keluarga Anda. Yang terpenting ialah unsur kualitas cerita yang tahan lama. Kisah-kisah klasik bisa Anda masukkan ke dalam daftar Anda karena kisah-kisah ini sudah terbukti dan teruji oleh waktu. Bila sebuah buku hanya dibaca sekali dua kali, lalu masuk gudang, maka edisi sampul tipis mungkin lebih baik.
Memberi hadiah buku kepada anak merupakan cara penting untuk membangun sebuah perpustakaan, tetapi anak juga perlu mengembangkan rasa kepemilikan dan kebanggaan karena memiliki perpustakaan sendiri. Sementara usianya bertambah, biarkan ia menolong Anda memilih buku-buku dan mendiskusikan bersamanya, mengapa Anda tidak membeli buku-buku berdasarkan dorongan hati, bahkan ketika Anda berkata, "Marilah kita membeli buku yang benar-benar baik." Anda harus menolongnya memutuskan membeli buku berkualitas. Memperlakukan buku dengan hati- hati dan mengembalikannya ke tempatnya yang khusus, tempat buku itu tersimpan sebelumnya, merupakan bagian penting dalam memiliki perpustakaan sendiri.
Banyak keluarga menyisihkan uang untuk membeli sedikitnya sebuah buku per bulan. Hal itu seharusnya menjadi proyek keluarga. Kadang-kadang, anak-anak Anda mungkin memutuskan untuk membeli sebuah buku yang sudah mereka baca dari perpustakaan. Namun, karena memiliki pengalaman bahwa membaca itu begitu indah, maka mereka ingin memilikinya sendiri. Itu sama seperti memilih seorang sahabat karib untuk tinggal bersamanya selamanya.
Jika di daerah Anda tidak ada toko buku yang cukup lengkap, Anda bisa memesannya melalui toko buku untuk buku-buku yang Anda beli.
Sementara kebebasan serta minat baca bertambah, bawalah anak Anda ke tukang loak atau kios-kios kecil di daerah tertentu yang khusus menjual buku bekas. Namun, Anda dan anak Anda harus tahu judul serta nama pengarang dari buku yang Anda ingin beli, sehingga buku tersebut benar-benar bermanfaat. Tak jarang di tempat-tempat seperti itu, dapat diperoleh buku-buku bertema klasik yang baik.
Satu buku yang selalu harus ada ialah kamus -- kamus yang baik dengan huruf cetakan yang besar, sehingga menarik untuk dibaca. Mungkin Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat dijadikan pegangan. Sebaiknya, buku ini diberi sampul plastik yang tebal dan disimpan di tempat yang mudah dijangkau.
Buatlah kebiasaan melihat kamus sebagai bagian dari kehidupan keluarga Anda. Ada keluarga yang biasa menaruh kamus di dekat meja makan, sehingga dalam suatu diskusi mudah untuk mencari arti sebuah kata dan mudah dalam mempelajari istilah-istilah baru. Setiap rumah tangga sebaiknya memiliki sebuah kamus. Kamus juga bisa dijadikan sebagai hadiah wisuda yang baik bagi anak Anda kelak.
Satu buku lain yang tak kalah menariknya ialah buku peta. Peta ini sebaiknya cukup lengkap, terutama mengenai peta geografis Indonesia dan dunia pada umumnya. Berita malam menjadi lebih menarik didengar bila kita mengetahui letak daerah yang disebutkan oleh penyiar televisi.
Kebiasaan membeli, mengumpulkan, dan merawat buku dengan baik sejak masa kanak-kanak dapat menjadi aset yang sangat berharga bagi Anda, anak Anda, dan keluarganya kelak. (Ras)
Sumber: Gladys Hunt, Honey for a Child`s Heart: The Imaginative Use of Books in Family Life. (Grand Rapids, Michigan: Zondervan Books, 1969).
Diambil dan diedit seperlunya dari:
Judul majalah | : | Kalam Hidup, September 1995 |
Penulis | : | Gladys Hunt |
Penerbit | : | Kalam Hidup, Bandung 1995 |
Halaman | : | 24 -- 26 |
- Login to post comments
- 1823 reads