Kuperlukan Pimpinan Tuhan

Kategori: Kesaksian Pembaca, Hidup Kristen

Ditulis oleh: S. Setyawati

Dalam mengarungi hidup di dunia yang semakin mengerikan ini, kita semua tentu memerlukan pertolongan, anugerah, kekuatan, dan pimpinan Tuhan. Begitu pula dengan saya. Syukur kepada Tuhan yang menciptakan manusia melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia diberi akal pikiran yang dapat membedakan apa yang baik dan salah, apa yang benar dan yang jahat, mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan, dan seterusnya. Dengan memiliki akal pikiran yang sehat dan diserahkan kepada Kristus, kita dimampukan untuk menjadi bijaksana dan mengambil keputusan yang tepat dengan terang Ilahi.

Suatu hari, ketika saya sedang menggumulkan sesuatu. Saya menemukan buku karangan F. B. Meyer yang berjudul "Rahasia Pimpinan Tuhan". Dari buku ini saya mendapatkan banyak pencerahan. Salah satunya adalah bahwa Tuhan jelas-jelas menghendaki anak-anak-Nya datang kepada-Nya untuk meminta pimpinan kepada Dia dan menikmati persekutuan dengan Dia. Firman-Nya dalam Mazmur 32:8, Amsal 3:6, dan Yesaya 58:11 menunjukkan bahwa Tuhan rindu memimpin umat-Nya berjalan sesuai kehendak-Nya.

Terkadang saya berpikir, "Saya 'kan orang biasa saja, tidak terlalu cerdas dan pintar. Bagaimana saya bisa memahami maksud Allah?" Melalui buku ini saya mendapatkan jawaban yang menguatkan, "Percayalah kepada kasih Allah yang besar, dan serahkanlah dirimu kepada-Nya, yakinlah bahwa Ia akan mengerti kebodohanmu dan menyesuaikan diri-Nya dengan keperluanmu ...." Betapa beruntungnya saya ini. Saya dikasihi Tuhan yang memahami keterbatasan saya dan tidak merendahkan saya.

Dari buku ini saya juga diingatkan untuk mencari penerangan bagi akal saya dengan membaca dan mempelajari Kitab Suci secara mendalam. Sebab hanya Kitab Sucilah yang sanggup menerangi pikiran dan hati saya. Nah, karena Tuhan menggunakan akal pikiran kita untuk menangkap maksud dan pikiran yang disampaikan-Nya kepada kita, kita perlu mengisi pikiran kita dengan fakta-fakta, keterangan yang dapat dipercaya, pengalaman-pengalaman, dan ajaran-ajaran firman Tuhan. Selain itu, untuk mendapatkan pimpinan Tuhan dengan tepat kita harus bertekun dalam doa dan menanti dengan sabar penyingkapan rencana Allah secara bertahap.

Yang perlu saya ingat adalah bahwa Tuhan terkadang melakukan penundaan untuk memberikan pimpinan untuk menguji kesabaran iman kita, tetapi tidak sedetik pun Ia terlambat saat kita memerlukan-Nya. Saat kita tidak mengetahui harus berbuat apa, lebih baik kita berdiam diri sampai kita mendapatkan petunjuk-Nya. Seperti umat Israel yang menanti petunjuk Tuhan melalui tiang awan dan tiang api.

Bagaimana dengan pengalaman Anda dalam mencari pimpinan Tuhan? Apakah sama dengan yang dibagikan oleh F. B. Meyer dalam bukunya ini atau berbeda? Silakan ceritakan melalui situs ini. Pasti banyak orang diberkati. Imanuel.

Informasi Buku: