Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
Kristus Sang Kontroversialis
Submitted by admin on 21 October, 2014 - 11:03
Kategori: Doktrin, Resensi Buku Cetak
|
John Stott dikenal sebagai seorang pengkhotbah, penginjil, dan penulis yang telah memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia karena kegelisahan hatinya melihat begitu banyak komunitas Kristen yang kehilangan sentralitas Kristus dan Alkitab. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi pertumbuhan gereja saat ini. Buku "Kristus Sang Kontroversialis" sebenarnya lahir dari serangkaian khotbah Stott pada tahun 1962 di All Souls Church, dan terus berkembang hingga tahun 1968 melalui khotbah-khotbahnya di Edinburgh Evangelical Council dan New Zealand Evangelical Alliance. Barulah kemudian, dengan meyakini bahwa pemikiran Stott masih sangat relevan hingga kini, pada tahun 2013, Inter-Varsity Press menerbitkan ulang buku Stott dengan judul "Christ The Controversialist". Pada tahun 2014, Literatur Perkantas Jawa Timur menerjemahkan buku ini dengan judul "Kristus Sang Kontroversialis -- Meneladani Pelayanan dan Pengajaran Yesus yang Radikal".
Buku ini memaparkan "pandangan Injili" tentang segala sesuatu yang telah Kristus ajarkan selama hidup-Nya di dunia. Pandangan Injili menekankan pada kekristenan yang biblikal, orisinal, dan fundamental. Nyatanya, begitulah yang Kristus ajarkan kepada orang-orang pada masa-Nya, terutama kepada murid-murid-Nya. Ia "mendobrak" dunia dengan pemikiran yang sangat berbeda. Pemikiran Kristus itu kemudian menjadi sebuah kontroversi yang tidak dapat dihindari, terutama ketika Ia berhadapan dengan orang-orang Farisi dan Ahli Taurat. Stott mencatat setidaknya ada delapan kontroversi yang ditimbulkan dari ajaran Yesus tersebut. Kontroversi tersebut mencakup agama, otoritas, Alkitab, keselamatan, moralitas, ibadah, tanggung jawab, dan ambisi. Setiap kontroversi dibahas dalam bab-bab tersendiri dengan pemaparan tentang kontroversi yang terjadi, disertai dengan contoh-contoh alkitabiah, dan juga relevansinya dengan zaman ini.
Buku ini sangat menolong kita untuk lebih memahami ajaran Injili yang tidak dapat dilepaskan dari fondasi ajaran Yesus Kristus berdasar Alkitab yang mengatasi segala otoritas tradisi dan pemikiran dunia ini. Ketika membaca buku ini, pembaca mungkin akan menemukan cukup banyak istilah teologia yang asing bagi telinga awam. Namun, kendala ini tidak akan banyak menghambat pemahaman pembaca karena bahasa terjemahan yang digunakan dalam buku ini cukup lugas dan mudah dipahami. Bagi Anda yang rindu mengenal sosok Kristus lebih dekat dan mengetahui lebih dalam apa yang sebenarnya yang Ia ajarkan menurut pandangan Injili, silakan jadikan buku ini sebagai alternatif bacaan yang akan membangun iman Anda.
Peresensi: Adiana
- Login to post comments
- 2229 reads