Jangan Engkau Sesat | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Jangan Engkau Sesat


Kategori: Resensi Buku Cetak, Ajaran Sesat

Judul buku : Jangan Engkau Sesat
Judul asli : --
Penulis/Penyusun : Pdt. Ishak Sugianto
Penerjemah : --
Editor : Eva Yunita
Penerbit : Penerbit ANDI, Yogyakarta 2007
Ukuran buku : 12,2 x 19 cm
Tebal : 75 halaman
ISBN : 979-763-476-0
Buku Online : --
Download : --
Sumber : Pub. e-Buku 110/2012

Kebenaran Allah dapat kita pelajari melalui Alkitab karena Alkitab menyatakan tentang siapa Allah, apa yang dikehendaki-Nya, dan bagaimana kita harus bertindak sebagai pengikut-Nya. Namun, jika Alkitab hanya dijadikan buku pelengkap koleksi buku-buku lainnya dan tidak dibaca maupun dipelajari, mustahil bagi kita untuk mengenal siapa Allah kita. Alih-alih dapat berpegang teguh pada kebenaran, kita justru akan mudah tersesat oleh pengajaran sesat yang diajarkan oleh nabi-nabi palsu. Untuk membantu umat kristiani dalam memerangi ajaran sesat, Pdt. Ishak Sugianto menulis sebuah buku yang berjudul "Jangan Engkau Sesat".

Buku ini hanya berisi 3 bagian utama yang berjudul:

  1. Sesat karena Tidak Mengenal Kitab Suci
  2. Sesat karena Pergaulan yang Salah
  3. Sesat karena Pikiran yang Salah

Masing-masing bagian di atas menjelaskan dengan lebih mendalam beberapa topik yang lebih rinci lagi. Buku ini mengutip banyak ayat Alkitab dengan penjelasan penulis yang tidak kaku. Penulis memaparkan pokok pikirannya dengan bahasa yang komunikatif dan terkesan "gaul". Penulis juga memberikan banyak contoh ajaran-ajaran sesat yang beraksi di dalam dan luar negeri. Isi buku ini dapat membuka mata iman kita terhadap setiap ajaran sesat yang ingin menggoyahkan iman kita. Melalui buku ini, Anda tidak hanya dapat mengetahui tentang ajaran sesat saja, tetapi juga mendapatkan solusi-solusi agar Anda terlepas dari ajaran sesat. Buku ini juga mengingatkan kita untuk terus membaca Alkitab setiap hari, agar iman kita kuat dan tahan menghadapi rupa-rupa penyesatan. Selamat berjuang!

Peresensi: Melina Martha A.

Komentar