Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
Gapailah Hidup
Submitted by admin on 24 April, 2009 - 15:35
Kategori: Resensi Buku Cetak, Hidup Kristen
|
Kita tidak minta untuk dilahirkan dan kita pun tidak dapat menghindari kematian. Lalu suatu ketika, saat kita meninggal dan bertemu dengan Tuhan yang menciptakan kita, kira-kira Tuhan akan bertanya apa? Apakah Tuhan akan bertanya, "Mengapa kamu tidak menjadi seperti Paus Yohanes Paulus II atau Mother Theresa?" Saya yakin tidak dan tentu saja tidak! Saya rasa Tuhan akan bertanya, "Mengapa kamu tidak menjadi kamu yang seutuhnya?"
Siapa yang tidak ingin hidup? Rupanya ada banyak orang yang tidak ingin hidup! Sebagian besar orang menetapkan imitasi semu dari kehidupan yang nyata. Mereka menghabiskan hidup mereka dengan sia-sia dan melihat tahun-tahun yang telah mereka lewati dengan penyesalan, dan mereka berkata, "Jika saja aku seperti ... , jika saja aku tidak salah mengambil jurusan, atau jika saja begini, pasti itu tidak akan terjadi!" Dan masih ada beberapa alasan serupa yang membuat mereka bertanya-tanya mengapa hidup mereka tidak seperti yang mereka inginkan!
Kebanyakan orang seringkali menunda-nunda kehidupan, namun hal ini bukan berarti mereka tidak ingin hidup. Mereka berkata, "Aku akan melakukannya nanti, kalau papa dan mama sudah sukses atau nanti setelah masalah ini berlalu." Dan banyak dari kita yang terlalu fokus dengan masa depan dan kurang peduli dengan apa yang dihadapi saat ini. Mungkin kita dapat memilih untuk menunda kehidupan sampai keadaan mendukung, tetapi itu berarti hari-hari yang kita lalui hilang begitu saja.
Ada beberapa orang yang meletakkan hidupnya di tangan orang lain. Mereka mengizinkan orang lain mengambil keputusan tentang hidup mereka: orang tua, pasangan hidup, anak-anak kita, teman-teman, pimpinan, bahkan juga musuh kita. Ada banyak orang juga menyalahkan orang lain untuk hidup yang mereka jalani. Mungkin orang tua kita mengacaukan kita. Sekolah tempat kita belajar memaksa kita mengambil jurusan yang salah. Perusahaan secara curang menggagalkan promosi kita. Semuanya menggambarkan kesalahan dalam mengambil tanggung jawab pada kehidupan.
Beberapa orang menolak untuk hidup karena mereka memiliki ketakutan. Kematian adalah hal yang pasti, namun kehidupan mengandung resiko. Beberapa orang lainnya menyia-nyiakan kehidupan karena gangguan, dan gangguan tersebut menahan mereka untuk fokus pada hal-hal yang utama, yaitu kehidupan itu sendiri. Meskipun mereka terlihat sibuk dan beraktivitas, namun mereka sebenarnya sedang menyia-nyiakan kehidupan itu sendiri. Ada beberapa orang yang akhirnya menyerah. Dengan beberapa alasan, mereka memutuskan untuk tidak hidup. Mungkin secara penampilan, mereka tetap melakukan aktivitas mereka seperti biasanya, namun kehidupan batiniah mereka mati secara perlahan-lahan.Kegembiraan tidak lagi terpancar namun hidup mereka pun belum berakhir, seolah mereka dikutuk untuk tetap ada di bumi tanpa kehidupan. Apakah Anda merasakan hal yang sama?
Buku ini diharapkan bisa menuntun pembaca untuk menemukan kehidupan yang sejati sehingga bisa menghidupi hidup sesuai dengan rancangan Sang Perancang Agung, yaitu Tuhan sendiri. Secara garis besar, penulis memberi kita 4 pertanyaan penting yang dapat mengungkap apa sebenarnya tujuan hidup kita (akan kita habiskan dalam profesi pelayanan seperti apakah hidup kita?).
- Kenapa saya ada di sini? Ini pertanyaan yang begitu penting! Hasrat kita, bakat kita, kepribadian kita dan pengalaman kita akan menunjukkan jawaban pertanyaan tersebut
- Apa yang benar-benar penting untuk saya? Ini bicara tentang nilai karena nilai sangat mempengaruhi cara kita mencari/menghabiskan uang, sahabat, pekerjaan, keputusan dan sebagainya.
- Berapa nilai papan penilaian saya? Banyak orang mengira mereka sedang menang, padahal sesungguhnya mereka sedang kalah! Mereka
tidak mengerti tentang score/nilai yg sedang mereka jalani. - Saya baik di bidang apa? Kontribusi terbaik seseorang bagi dunia adalah dengan menjadi lebih baik untuk apa yang saat ini mereka lakukan dengan baik.
Lalu apa yang harus saya pelajari terkait dengan tujuan hidup saya tersebut?
Buku ini pantas dibaca semua orang yang sedang bergumul dengan hidup yang sejati -- hidup yang penuh makna! Walaupun kita tidak memilih untuk dilahirkan. Dan kita pun tidak mempunyai pilihan kapan kita meninggal. Namun hari ini, kita dapat memilih: Apakah kita AKAN HIDUP atau TIDAK! Anda adalah ciptaan yang unik, pribadi yang berharga, produk edisi terbatas dan hanya satu di dunia! Tuhan menciptakan Anda untuk menunjukan diri-Nya kepada dunia! Sesungguhnya dunia menjadi tidak lengkap ketika Anda tidak menghidupi hidup Anda sesuai dengan rencana-Nya. Dunia tidak lengkap tanpa Anda yang seutuhnya! Jadi demi surga dan juga untuk kepentingan kita bersama, MARI KITA MENGGAPAI KEHIDUPAN SEJATI!
Peresensi: Samuel C (Staf PT. Abiyah Pratama)
- Login to post comments
- 2033 reads