Diskusi Buku "Waktu dan Hikmat" | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Diskusi Buku "Waktu dan Hikmat"


Bab Pendahuluan - Pertanyaan 1

Penulis memulai bukunya dengan menyebutkan ayat dari kitab Mazmur yang ditulis oleh Musa (Maz. 90:12). Dari pembahasan Penulis tentang Musa apa yang dapat Anda pelajari?

Komentar: 

Tjahjadi Souw: Hari-hari kita di bumi, paling lama 70-80 tahun (ay.10), adalah jangka yang pendek dibandingkan dengan kekekalan. Kita harus berdoa memohon pemahaman yang memadai tentang singkatnya hidup kita ini supaya mempersembahkan hati yang bijaksana kepada Allah dalam memanfaatkan setiap hari yang diberikanNya kepada kita. Hidup ini harus menjadi persiapan untuk hidup di akhirat, dan kita harus memutuskan apa yang ingin dicapai Allah bagi diriNya, keluarga kita dan orang lain melalui kesetiaan pelayanan kita. Ketika waktu kita di dunia ini sudah habis dan kita sampai di sorga, bagaimana kita hidup atau tidak hidup dalam pengabdian kepada Allah akan dinilai. Mengingat hal itu, kita harus berdoa memohon hati yang bijaksana, ketakutan yang benar akan Allah (ay.11), dan perkenan Allah atas hidup dan pekerjaan kita bagi Dia (ay. 13-17).

AmiDya Tri Agusti: Penulis menuliskan sosok Musa dengan kronologis dan sistematis. Di awal dengan satu pernyataan bahwa Musa adalah seorang pemimpin yang membawa keluar bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Lalu, penulis menjelaskan kehidupan Musa selama 120 thn yang dibagi dalam 3 fase, yaitu 40 thn pertama, 40 thn kedua dan 40 thn terakhir. Saya belajar di sini, semula Musa beranggapan bahwa "I am something", tetapi setelah ia dibentuk Tuhan selama 80 thn, ia menyadari bahwa "I am Nothing", terlebih Musa mengakui bahwa "God is Everything." Tuhan berdaulat penuh atas "space" dan "place". Tuhan Allah memegang kendali atas waktu yang Musa miliki.

Sumber Buku: 

Tong, Stephen. Waktu dan Hikmat. Surabaya: Momentum.

Moderator: Yulia Oeniyati

Komentar