Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
Cukup dengan 15 Menit
Submitted by Thersetya on 15 December, 2011 - 14:42
Kategori: Artikel
Sebagian orang menganggap membaca adalah kegiatan menyenangkan dan berguna untuk relaksasi. Sebagian lagi merasa hal itu sebagai suatu "siksaan". Mengapa bisa ada dua kubu yang amat bertentangan jika menyangkut soal buku? Tak lain karena faktor kebiasaan.
Membaca bukanlah kebiasaan yang muncul dalam semalam. Butuh proses dan pengenalan sejak dini untuk menumbuhkan minat membaca yang tinggi. Pengenalan terhadap buku bisa dimulai sejak usia balita, lewat buku bergambar yang juga merangsang minat ingin tahunya terhadap sesuatu.
Lantas bagaimana menumbuhkan minat baca pada anak sejak kecil? Mulailah dengan membuat jadwal harian membaca buku. Cukup dengan 15 menit setiap hari sebagai awal mula. Agar anak tidak cepat merasa bosan, biarkan anak memilih buku sesuai keinginannya lalu bacakan dengan bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan usianya. Untuk anak balita, tambahan gerak tubuh, perubahan suara, dan mimik saat membaca juga dapat membantu si kecil untuk lebih tertarik dan memahami isi cerita.
Saat dibacakan, biasanya si kecil akan bertanya ini itu lebih dalam, yang kerap kali tak menjadi bagian dari isi cerita. Akan tetapi, sebaiknya pertanyaan ini tidak dihindari. Kreasikan imajinasi Anda dan anak yang sekaligus mengasah daya imajinasinya.
Di sisi lain, waktu kebersamaan ketika membaca buku ini dapat menciptakan ikatan hubungan yang lebih kuat antara anak dengan orang tua. Lewat membaca bersama, Anda pun bisa menyelipkan pesan-pesan moral yang mengandung kebaikan pada anak, tanpa harus bersikap menggurui atau memarahi.
Ketika semakin besar, ajak anak secara berkala ke toko buku atau perpustakaan, lalu bebaskan mereka mencari buku yang disukai. Tak ada salahnya mengarahkan jenis buku yang tepat untuk anak, tetapi sebaiknya tidak memaksakan kehendak. Jangan lupa untuk tetap mengawasi kesesuaian isi buku dengan usia anak, agar selaras dengan perkembangan dan kebutuhan si kecil.
Tentu saja cara paling awal untuk membangun kebiasaan membaca adalah memberi contoh lewat perbuatan. Bacalah koran saat sarapan, mengambil majalah saat menanti antrean dokter, atau selalu memasukkan sebuah buku ke dalam tas yang Anda bawa. Hal ini secara tidak langsung memberi "pesan" pada anak bahwa membaca adalah kegiatan yang Anda sukai saat waktu luang dan bisa dilakukan dalam setiap kesempatan. Lama kelamaan, anak pun akan meniru kebiasaan itu.
Diambil dari:
Judul surat kabar | : | Kompas Jumat, 18 November 2011 |
Penulis artikel | : | ADT |
Halaman | : | 53 |
- Login to post comments
- 1702 reads