Membaca dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko sindrom mata kering, yang menyebabkan ketidaknyamanan, kemerahan, dan gangguan penglihatan akibat berkurangnya kedipan mata. Penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti sering berkedip, menerapkan aturan 20-20-20, dan menggunakan obat tetes mata saat membaca panjang agar kesehatan mata tetap terjaga, tanpa mengurangi minat membaca yang bermanfaat.
- hobi membaca
- sindrom mata kering
- jumlah kedipan mata
- iritasi mata
- aturan 20, 20, 20
- obat tetes mata
- Aktivitas membaca dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko sindrom mata kering.
- Sindrom mata kering dapat menyebabkan mata lelah, kemerahan, iritasi, dan gangguan penglihatan.
- Jumlah kedipan mata saat membaca berkurang hingga 1/3 dari aktivitas normal.
- Festival Hay Festival of Literature of Arts menemukan banyak pembaca mengeluh tentang mata kering setelah membaca lama.
- Penting untuk tetap membaca tetapi harus dilakukan dengan cara yang mencegah ketegangan mata.
- Tips untuk mencegah kekeringan mata saat membaca:
- Latih mata untuk sering berkedip saat membaca atau menggunakan layar komputer.
- Ikuti aturan 20, 20, 20: setelah 20 menit, lihat objek 20 kaki jauh selama 20 detik.
- Gunakan obat tetes mata saat membaca lama, tetapi tidak terlalu sering.
Apakah Anda hobi membaca? Ada peringatan penting untuk Anda. Menurut penelitian, membaca dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko sindrom mata kering. Sindrom mata kering terjadi ketika jumlah dan kualitas air mata menjadi tidak normal. Sindrom ini menyebabkan mata lelah, kemerahan, dan perih. Bahkan, juga dapat mengakibatkan iritasi mata dan gangguan penglihatan.
Penyebabnya adalah saat membaca, jumlah kedipan mata akan berkurang hingga 1/3 kali dibandingkan saat aktivitas mata normal. Anda perlu sering-sering berkedip agar mata terlapisi oleh kelenjar air mata. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penguapan air mata, yang menyebabkan mata kering.
Kecenderungan terjadinya sindrom mata kering ini terungkap dalam Hay Festival of Literature of Arts. Sebuah festival tahunan di Inggris. Dalam festival tersebut, para penulis dan penggemar buku berkumpul, berdiskusi, dan membedah buku yang telah rutin diadakan selama 25 tahun.
The Spectrum Thea, perusahaan spesialis penanganan kesehatan mata yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut, menemukan ada banyak pembaca mengeluh bahwa matanya sakit dan kering selama beberapa waktu. Hal itu karena mereka terbiasa membaca terlalu sering dan lama.
Namun, sindrom mata kering ini seharusnya tidak menghentikan minat membaca. Bagaimanapun juga, semangat membaca tetap harus ditingkatkan karena akan membuka jendela pengetahuan dunia. Dokter spesialis mata, Sarah Farrant, memberikan tip bagaimana mengurangi ketegangan dan kekeringan pada mata saat lama membaca, seperti dikutip dari Female First berikut ini.
-
Ketahuilah bahwa efek membaca bisa membuat Anda mengurangi jumlah kedipan mata. Oleh karena itu, latih mata untuk sering berkedip saat membaca atau menatap layar komputer. Jangan terus membaca hingga bab terakhir tanpa berhenti.
-
Gunakan aturan 20, 20, 20. Setiap 20 menit tataplah sesuatu yang berjarak 20 kaki dari Anda selama 20 detik. Lakukan secara rutin selama membaca. Cara ini akan mengurangi ketegangan pada mata dan membantu merehidrasi, serta melumasinya.
-
Pakai obat tetes mata untuk lebih membantu melembabkan dan menjaga kestabilan cairan pada mata. Namun, jangan terlalu sering dilakukan. Hanya pakai obat tetes mata ketika Anda terpapar layar komputer atau membaca dalam waktu yang sangat lama.
Diambil dan disunting dari:
| Nama situs | : | Wolipop |
| Alamat URL | : | http://wolipop.detik.com/ |
| Judul asli artikel | : | Tips Mencegah Kekeringan pada Mata karena Baca Buku Terlalu Lama |
| Penulis | : | Hestianingsih |
| Tanggal akses | : | 9 Juli 2013 |