Buta Aksara... Salah Siapa?

Kategori: Berita

Peradaban manusia semakin hari semakin berkembang. Hal ini tentu tidak terlepas dari berkembangnya ilmu pengetahuan dan pendidikan. Salah satu sarana untuk mentransfer ilmu pengetahuan adalah melalui buku. Namun, bagaimana dengan orang-orang yang tidak mengenal aksara? Bagi mereka, untuk menangkap pengajaran dan ilmu pengetahuan yang tertuang dalam sebuah buku tentu sangat sulit, bukan?

Bagaimana kondisi bangsa kita? Benarkah bangsa kita sudah bebas aksara? Jika masih banyak kelompok yang buta aksara, siapa yang harus mempertanggungjawabkannya? Apakah kita akan bersikap apatis dan acuh tak acuh serta menyalahkan pihak lain? Tentu saja tidak! Kita, orang-orang yang dipanggil untuk menjadi terang dunia, seharusnya tergerak untuk memancarkan terang dan menghapuskan buta aksara. Caranya? Tidak perlu muluk-muluk. Kita dapat membuka taman bacaan atau mengadakan kegiatan belajar baca tulis untuk anak-anak kecil di lingkungan di sekitar rumah kita. Cara ini terbukti cukup efektif untuk memperkenalkan aksara kepada sesama. Dengan mencetak artikel-artikel atau membeli buku-buku yang diresensi di situs GUBUK, kemudian membagikan kepada orang-orang yang ada di sekitar Anda, juga menjadi cara lain yang dapat Anda lakukan. Akhirnya, persoalannya bukan pada salah siapa tetapi sejuah mana kita peduli. Untuk itu, mari kita bersama-sama berbagi berkat melalui buku. Mari selamatkan generasi kita dari kebutaan terhadap aksara.

- webmaster -