Semua Karena Anugerah-Nya | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Semua Karena Anugerah-Nya


Kategori: Resensi Buku Cetak, Kesaksian

Judul buku : Semua Karena Anugerah-Nya
Judul asli : --
Penulis/Penyusun : Adhy Asmara
Penerjemah : Sri Meilyana
Editor : --
Penerbit : Yayasan ANDI, Yogyakarta 1996
Ukuran buku : 12 x 19,5 cm
Tebal : 64 halaman
ISBN : --
Buku Online : --
Download : --
Sumber : Pub. e-Buku edisi 66/2011

Apakah Anda pernah merasa putus asa? Sebagai orang percaya seharusnya kita tidak perlu mengalaminya karena Tuhan Allah selalu memelihara dan menyertai kita. Namun, sebagai seorang biasa kita tetap saja masih merasakannya. Lalu apa yang harus kita lakukan?

Kita bisa mendapatkan semangat dan kekuatan yang baru dari banyak sumber. Selain dari firman Tuhan dan doa, kesaksian saudara seiman pun bisa menguatkan kita sehingga kita tidak perlu putus asa. Melalui buku "Semua karena Anugerah-Nya" ini, kita akan menemukan semangat hidup yang luar biasa dari orang-orang biasa. Ada lima kisah nyata yang bisa Anda baca dari buku ini. Dua kisah di antaranya adalah tentang masalah kebutaan. Tiga kisah lainnya adalah tentang pertobatan seorang pecandu narkoba, seorang wanita yang kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk hamil tetapi tetap bisa melahirkan anak kembar, dan seorang pengantar kecap yang menjadi seorang pendeta. Kelima kesaksian ini merupakan hasil wawancara Adhy dan narasumbernya. Penyusun menggunakan gaya penulisan dengan tokoh orang pertama aku. Hal ini lebih atraktif untuk pembaca.

Adhy Asmara, pria kelahiran Banten Selatan ini memiliki banyak pengalaman di dunia tulis-menulis. Dia menulis banyak buku fiksi dan nonfiksi. Beberapa bukunya digunakan sebagai buku pegangannya untuk mengajar SMP dan SMA. Bahkan ada juga yang dijadikan buku Inpres penunjang kurikulum oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Selain pernah bekerja sebagai wartawan, ia juga pernah menjadi penyiar radio di Bandung dan dikenal sebagai pelukis. Dia benar-benar seorang yang multi talenta.

Peresensi: Fitri Nurhana

Komentar