Menulis Bebas, Bebas Menulis | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Menulis Bebas, Bebas Menulis


Kategori: Kesaksian Pembaca, Penulis

Ditulis oleh: Puji Purwaningsih

Bagi sebagian orang, menulis merupakan aktivitas yang sulit dilakukan. Menulis tidak hanya membutuhkan keterampilan menuangkan ide dalam pikiran kita, tetapi juga memerlukan wawasan dan pengetahuan yang cukup dari sang penulis.

Kita sering kali macet apabila sewaktu-waktu diminta menulis mungkin karena rendahnya minat baca kita. Karena itu, tulisan kita terbatas dan perbendaharaan kata yang digunakan sedikit sehingga banyak sekali pengulangan kata-kata. Selain itu, kesulitan dalam menulis juga bisa disebabkan karena kurangnya latihan menulis secara rutin dan disengaja. Padahal penulis adalah orang yang mau terus belajar dan belajar.

Pada awalnya kita mungkin akan banyak menemui kesalahan dalam tulisan kita, ide yang disampaikan tidak runtut, dan terkesan asal-asalan. Akan tetapi, kita tidak perlu berputus asa dan harus terus belajar serta memperlengkapi diri supaya pada akhirnya kita menjadi penulis yang kompeten, yang menghasilkan tulisan berbobot. Buku "Melejitkan Otak Lewat Gaya Menulis Bebas (Freewriting)" mencoba memberikan tantangan kepada kita untuk menggunakan gaya menulis bebas sebagai salah satu pilihan melatih kemampuan menulis. Gaya menulis bebas (freewriting style) merupakan proses menulis tanpa henti, tanpa proses editing, tanpa cemas tentang penggunaan kosa kata atau tanda baca, tanpa berpikir serius, dan dilakukan dalam kondisi santai. Salah satu "peracik" ilmu freewriting adalah seorang profesor dari Universitas Massachussets bernama Peter Elbow. Peter Elbow menyadari bahwa rasa takut menjadi penghalang seseorang untuk menulis. Oleh karena itu, merasa relaks, santai, dan terbebas dari rasa takut merupakan salah satu syarat untuk memulai proses "freewriting". J.K. Rowling pun menemukan ide cerita Harry Potter saat sedang dalam perjalanan santai selama 4 jam menumpang kereta api. Ide itu bermunculan secara acak dalam pikirannya dan baru dituangkan dalam bentuk tulisan setelah ia menemukan pena atau pensil.

Gaya menulis bebas dapat menolong masyarakat awam yang ingin mengembangkan kemampuan menulis. Pertama, kita bisa terlatih menulis secara cepat dan terus-menerus. Latihan ini akan membuat kita menulis dengan cepat dan ritme otak menjadi lebih siaga. Hal ini berarti kita akan lebih mudah menuangkan gagasan dalam bentuk rangkaian kata-kata. Menulis secara cepat tidak memikirkan kualitas tulisan, tetapi kuantitas tulisan yang mampu dituangkan dalam kurun waktu tertentu. Kedua, dalam gaya menulis bebas, kita dilatih untuk menuliskan apa pun yang ada dalam pikiran kita "write the way you think". Cara menulis dengan metode ini akan melatih kita menulis secara bebas lepas, bisa menulis menggunakan bahasa Slang, tidak memedulikan apa pun kata-kata yang membutuhkan penjelasan dan tidak memedulikan urutan-urutan tulisan. Setelah melewati kedua tahapan latihan itu, pada tahapan ini kita dilatih untuk menulis bebas dengan diberi batasan waktu. Yah, seperti perlombaan lari jarak pendek (sprint). Kalau kita mengetahui batasannya, otak kita akan menjadi lebih fokus untuk menyelesaikan tulisan dalam rentang waktu tertentu dan dapat menemukan ide-ide tak terduga.

Ketiga, menerapkan formula 4D dalam mengatur waktu menulis cepat. Formula 4D meliputi:

  • "Dump", hapuslah hal-hal yang membuat pikiran terpecah dan waktu terbuang percuma. Tujuannya agar tidak membuang waktu (be-wasting-time).

  • "Delegate", apabila kita memiliki banyak tugas dalam organisasi atau persekutuan, kita bisa mendelegasikan tugas kepada orang lain agar kita memiliki waktu longgar untuk menulis.

  • "Defer", tundalah tugas-tugas yang bisa disisihkan dengan terlebih dahulu mengaturnya atau menjadwalkan sesuai dengan skala prioritas sehingga kita bisa menjadwalkan juga waktu-waktu untuk menulis.

  • "Do", segeralah menulis apabila kita memiliki waktu longgar dan dalam agenda kita terjadwal latihan menulis.

Keempat, kita juga akan terlatih untuk menuliskan gagasan-gagasan yang serta-merta muncul dalam pikiran kita selama kita menulis. Ide itu bisa membuat tulisan kita semakin berkembang. Untuk lebih menajamkan tulisan kita, gaya menulis bebas ini juga memberikan cara kelima, yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri agar pikiran kita berkelana, bebas mencari jawaban yang terbaik dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan ini juga akan menolong kita tidak kehabisan ide dalam menulis.

Setelah membaca buku ini, saya sendiri merasa terbantu untuk terus menulis. Kemudian, tertantang untuk mulai menjadwalkan latihan-latihan menulis lewat kertas atau menuliskan di laptop saya dengan metode menulis bebas. Buku ini membukakan pikiran saya bahwa dengan latihan gaya menulis bebas juga akan memberikan perlengkapan dan keterampilan menulis formal. Dengan demikian, saya tidak perlu takut untuk menuangkan ide/gagasan saya menjadi sebuah tulisan, baik dalam dunia rohani ataupun sekuler. Ide/gagasan saya yang dibaca orang lain lewat tulisan kiranya dapat memberkati hidup banyak orang. Saya secara pribadi mengajak Anda untuk membaca buku ini. Buku ini akan menolong kita dalam proses menulis, tidak peduli apa pun bidang ilmu yang kita geluti. Selamat menulis.

Informasi Buku:

Judul buku : Melejitkan Otak Lewat Gaya Menulis Bebas (Freewriting)
Judul asli : --
Penulis/Penyusun : Jubilee Enterprise
Penerjemah : --
Penerbit : Penerbit Elek Media Komputindo
Ukuran buku : --
Tebal : --
ISBN : 978-602-00-1493-7
Buku Online : --
Download : --

Komentar