GUBUK | Gudang Buku Kristen Online


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Bab 12 - Pertanyaan 1

Bab ini mungkin adalah bab yang paling sulit, khususnya bagi yang sudah berkeluarga. Sanggupkah Anda berkata bahwa Allah adalah yang utama dan bukan keluarga?

Melce Yonathan Lomi: Jadi kesimpulan saya , Tuhan akan lebih utama drpd keluarga itu tergantung tingkat kerohanian ssorng dengan Tuhan. Sebagai contoh : (saya lupa nama) penginjil yg smua anggota keluarganya mati satu per satu di serang penyakit dalam ladang penginjilan namun penginjil tersebut tetap bersyukur, semangat dan melayani Tuhan.

Dedy Yanuar: Jujur saya kena berhala seperti ini sebab saya menempatkan Tuhan dan pelayanan itu di posisi berbeda.. padahal pelayanan tanpa tujuan untuk Tuhan = sia-sia.

Awalnya saya tidak mau terima, kalau mengasihi keluarga itu disebut berhala. sebab bisa dibilang saya banyak dipercayakan di gereja lokal. Tapi ketika Firman itu datang kepadaku, sangat menempelak pikiran saya, sehingga Tuhan = Pelayanan itu harus berada di prioritas utama.

Keluarga itu memang penting, tapi nggak boleh sampai melebihi prioritas kepada Tuhan. dan bukan berarti kita harus mengorbankan segalanya dan melayani Tuhan tanpa hikmat.

Saya bersyukur bertemu dengan orang-orang yang fokus melayani kepada Tuhan, tapi keluarganya pun harmonis, dan bisa sambil bekerja pula dengan sukses. Kalau dipikir ada benarnya jika dikatakan "kalau kita sungguh-sungguh melayani Tuhan, maka Tuhan pun sungguh-sungguh melayani orang-orang yang kita tinggalkan, maksudnya keluarga kita".

Idleman, Kyle. Gods at War. Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur.

Moderator: Yulia...

Bab 11 - Pertanyaan 5 (terakhir)

Andaikan Anda memiliki anak/keponakan/teman yang sedang "mengejar cinta romantis" apa nasihat Anda untuk mereka?

Gita Mahardhika: Jangan menggantungkan harapan pada manusia, karena manusia dengan mudah bisa berubah. Gantungkan harapan kebahagiaan hanya pada Tuhan.

Feronica Se: Secara pribadi jika mereka sedang dalam belajar/menuntut ilmu saya sarankan untuk menyelesaikan terlebih dahulu study-nya. Dan kalau sudah bekerja akan saya sarankan untuk memilih teman hidup yg hidupnya takut akan Tuhan

Idleman, Kyle. Gods at War. Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur.

Moderator: Yulia...

Bab 11 - Pertanyaan 4

Apa yang harus kita lakukan ketika "cinta romantis" itu ternyata mengecewakan dan tidak menjadi anugerah seperti yang Tuhan inginkan? Atau dengan kata lain, apa yang harus dilakukan ketika kita mengalami 'patah hati'?

Dedy Yanuar: Patah Hati adalah salah satu bentuk dari rasa kecewa. Dan cara mengatasinya adalah dengan mengampuni dan melupakan. Tidak mudah, tapi harus dilakukan.

Theresia S. Setyawati: Merenungkan kembali apa yang sebenarnya Allah ingin ajarkan kepada kita dalam hubungan yang sudah kita jalani. Belajar untuk tidak menyalahkan orang lain, diri sendiri, atau Tuhan. Saya lebih banyak mendapatkan pelajaran dari proses yang mengecewakan secara emosi, tetapi akhirnya saya akan dipuaskan oleh kasih Kristus yang sejati.
Tetap percaya bahwa rencana Allah atas hidup kita masing-masing itu luar biasa dan lebih dari yang dapat kita pikirkan/bayangkan.

Idleman, Kyle. Gods at War. Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur.

Moderator: Yulia...

Bab 11 - Pertanyaan 3

Penulis mengatakan 'cinta romantis' itu ada. Itu sebabnya Kitab Kidung Agung melantunkan nyanyian cintanya/kasihnya. Apa tujuan Allah memberikan 'cinta romantis' itu kepada manusia?

Tjahjadi Souw: Terus terang saya sudah agak lupa dengan 'cinta romantis' seperti yang di sebut dalam Kidung Agung. Bagi saya, cinta romantis itu adalah melambangkan hubungan saya dengan Tuhan yang diharapkan menjadi semakin 'romantis'. Dari situlah hubungan dengan istri, menjadi sahabat terdekat yang saling menguatkan satu sama lain.

Okti Nur Risanti: Tujuannya adalah agar manusia bisa mengenal keindahan dari cinta, merasakannya dalam hubungan yang kudus antara pria dan wanita, dan dapat menciptakan komitmen kesetiaan diantara keduanya, seperti kasih Kristus pada jemaat-Nya.

Idleman, Kyle. Gods at War. Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur.

Moderator: Yulia...

Bab 11 - Pertanyaan 2

Bolehkah orang Kristen mengejar apa yang dinamakan 'cinta romantis'? Sejauh mana 'cinta romantis' menjadi ilah yang harus kita waspadai?

Theresia S. Setyawati: Kembali ke topik bolehkah orang Kristen "mengejar" cinta romantis.. tergantung, kalau sudah memiliki suami/istri bolehlah.. Akan tetapi, mengejar dalam hal ini adalah mengupayakan. Bukan dikontrol oleh cinta romantis. Pada dasarnya yang harus diwaspadai adalah ketika kita terobsesi pada cinta romantis dan kita selalu berorientasi pada cinta romantis melebihi romantisme kita dengan Allah Bapa.

Tejo Jayadi: Cinta romantis bukan untuk dikejar tetapi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari cinta sejati. Jadi tidak boleh hanya mengejar romantismenya saja.

Idleman, Kyle. Gods at War. Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur.

Moderator: Yulia...

Bab 11 - Pertanyaan 1

Apakah Anda percaya adanya 'jatuh cinta pada pandangan yang pertama'?

Poedjo Soetrisno: Sulit untuk menjawab percaya adanya Jatuh Cinta pada pandangan yang pertama karena saya jujur belum pernah mengalaminya sendiri, padahal kepercayaan baru bisa disaksikan setelah kita mengalaminya sendiri.
Banyak cerita yang mengisahkan kisah cinta pada pandangan pertama tetapi secara logika apakah cinta hanya sama dengan tertarik yang mungkin terjadi karena berbagai alasan misal kecantikan, kelembutan, kemiripan dsb
Karena saya berpendapat bahwa cinta memerlukan suatu pendekatan, penyesuaian maka saya tidak percaya adanya cinta pada pandangan pertama yang ada pada pandangan pertama adalah ketertarikan saja.

Decky Arianto Safe Nitbani: Cinta pada pandangan pertama, sebenarnya sebuah kalimat akhir dari seluruh proses yg telah dilalui dan dijalani. Kalau menurut saya, kalau ada seperti itu toh hanya ketertarikan awal dari masing-masing pribadi.

Idleman, Kyle. Gods at War. Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur.

Moderator: Yulia...

Bab 10 - Pertanyaan 5 (terakhir)

Ternyata ilah prestasi justru menghantui orang-orang yang sibuk dan berprestasi karena mereka selalu bergerak dan ingin produktif. Salah satu test untuk introspeksi diri adalah dengan bertanya, "Apakah aku merasa bersalah ketika rileks dan tidak melakukan apa-apa?"
What do you think?

Richi Bintoro Anggara: Rileks dalam mengalahkan segala kesibukan memang kadang di tunggu org seperti saya, namun menunggu dengan tidak melakukan apa-apa adalah kebosanan yang mendalam, hanya rileks yang tepat dapat membuat badan dan jiwa kita kembali segar dan menjadikan hidup kita berarti dengan menyerahkan diri pada penguasa alam dan jiwa kita.

Theresia S. Setyawati: Saya setuju dengan pertanyaan tersebut untuk refleksi pada diri sendiri. Kalau kita sibuk untuk mengerjakan tugas tanggung jawab kita, saya rasa it's fine. Namun, tetap ingat juga untuk terus konsultasikan apa yang kita kerjakan kepada Tuhan. Cilakanya kalau kita dah sibuk2 ria, dan kita mengira apa yang kita kerjakan benar di hadapan Allah, tetapi justru Allah tidak berkenan.

Idleman, Kyle. Gods at War. Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur.

Moderator: Yulia...

Bab 10- Pertanyaan 4

"Jika Anda bisa mengulangi hidup Anda, apa yang akan Anda lakukan secara berbeda?" Apa respons Anda terhadap pertanyaan ini?

Young Joseph Xie: Tidak ada, karena tidak ada sesuatu yang saya rencanakan utk berbuat "jahat"/ menggagalkan diri tetapi ada banyak kesalahan/ dosa yang saya buat tanpa suatu rencana hanya karena reaksi dan kekerdilan pikiran saya akan kebenaran Tuhan. Saya tidak akan mencoba utk berusaha merubah hidup saya, tapi saya akan terus berusaha untuk mengerti apa yang menjadi kebenaran Tuhan, sehingga Roh Kudus semakin penuh mempengaruhi hidup saya. Dan saya percaya Tuhan akan merubah hidup saya ketika saya betul betul mendalami mempraktekan kebenaran Tuhan.

Linda Cheang Yue Lin: Saya justru berpikir, saya tidak perlu mengubah apa yang sudah terjadi dalam hidup saya, apalagi pertanyaannya dimulai dengan kata "jika" yang mengindikasikan bahwa itu cuma berandai-andai.

Memang di masa lalu, saya banyak berbuat salah, banyak kegagalan, tetapi semua kesalahan dan kegagalan itu menjadi pelajaran berharga untuk saya di masa kini dan masa datang, agar saya jadi lebih bijaksana dalam bertindak, berperilaku dan memilih keputusan, dengan bantuan pimpinan dari Tuhan.

Respon saya terhadap pertanyaan ini : cuma andai-andai yang tidak akan terjadi, menegaskan perilaku tidak puas terhadap kehidupan yang sudah didapatkan dan terutama lagi yang lebih parah : tidak puas terhadap apapun yang Tuhan sudah pernah izinkan terjadi dalam hidup.

Idleman, Kyle. Gods at War. Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur.

Moderator: Yulia...

Bab 10 - Pertanyaan 3

Di dalam Lukas 10:40-42, dikatakan, "Maria telah memilih bagian yang terbaik." Bagaimana Anda meneladani sikap Maria ini dalam kehidupan sehari-hari? Berikan contoh-contohnya.

Tjahjadi Souw: Merekomitmen hidup kita untuk setia kepadaNya lagi. Senantiasa menomorsatukanNya dalam setiap aspek kehidupan kita. Lebih lagi kepada Dia. Aku mau hidup mengenalMu lebih lagi ya Abba.

Melce Yonathan Lomi: Mengejar yang tidak terlihat di mata orang banyak, menginvestasikan waktu yang berharga bagi Tuhan, berketetapan hati dengan pilihan yang telah dibuat untuk Tuhan, menjaga mulut dan hati ketika situasi seolah-olah tidak berpihak pada kita.

Idleman, Kyle. Gods at War. Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur.

Moderator: Yulia...

Bab 10 - Pertanyaan 2

Jika Anda mengamati pembacaan Lukas 10:40-42, manakah yang lebih mudah dilakukan: menjadi Maria atau menjadi Marta? Mengapa?

Suratman Ariphin: Menurut saya lebih mudah melakukan sebagai Marta, karena bila dikaitkan dengan topik yang sedang kita bicarakan mengenai prestasi hal yang dilakukan Marta hasilnya akan lebih mudah dilihat mata katimbang apa yang dilakukan Maria. Hal-hal rohani yang dilakukan sering kali tak nampak hasilnya, kita perlu tekun dalam mengerjakannya.

Okti Nur Risanti: Sepertinya menjadi Marta lebih mudah, karena saya cenderung lebih suka menggunakan akal, logika dan rasio, dibanding hanya duduk dan diam mendengarkan. Secara logika, bekerja dan kesibukan lebih akan menghasilkan dan menyumbang sesuatu yang lebih besar dibanding hanya bersikap pasif. Di dunia kita sekarang, being passive means you'll going to lose many.

Idleman, Kyle. Gods at War. Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur.

Moderator: Yulia...

Komentar