GUBUK | Gudang Buku Kristen Online


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Bab 3 -- Pertanyaan 2

Bagaimana pengalaman Anda bekerja sama dengan Roh dalam memerangi dosa? Dosa apa yang paling berat untuk Anda kalahkan?

Young Joseph Xie: Dosa pikiran, walaupun belum terucap dan dilakukan, seringkali saya telah berpikir sesuatu yang sama sekali tidak benar dihadapan Tuhan, dan itu sedikit banyak mengotori kekudusan yang Tuhan harapkan. Pada saat seperti itu, ketika saya sadar ( karena memang kadang tidak sadar bahkan ke"enak"an ), maka saya langsung menyapa Roh Kudus dan memohon penyertaanNya, itu sangat menolong saya.

Adiana Yunita: Jujur saya merasa kesulitan jk hrs menjelaskan pengalaman pribadi saya dg Roh Kudus. Tp setelah saya pikir2, hal terpenting yg saya alami bsama dg Roh-Nya adl ketika saat ini saya mjd seorang percaya dan pengikut Kristus. Saya merasa jika bkn krn Roh Kudus, saya g mungkin ada bsama tmn2 di sini, mungkin ini yg bs saya bagikan. Klo ttng dosa yg masih sulit dikalahkan, tentunya ada tlalu byk, termasuk beberapa yg sdh tmn2 sharingkan, yaitu dlm hal kesombongan rohani dan mengampuni orang2 terdekat.

Owen, John. Mematikan Dosa. Surabaya: Momentum

Moderator: Theresia S. Setyawati

Bab 3 -- Pertanyaan 1

Seperti apakah karya Roh Kudus dalam membantu orang percaya untuk mematikan dosa? Bagaimana seharusnya sikap kita terhadap Roh Kudus yang ada di dalam kita?

AmiDya Tri Agusti: Segala usaha dalam mematikan dosa adalah sia-sia tanpa pertolongan Roh Kudus. Roh Kudus bekerja dalam diri orang percaya sekehendak hati-Na, untuk mengarahkan dan memberi kuasa kepadanya dalam pekerjaan ini. Sikap kita terhadap Roh Kudus harus terbuka untuk dikoreksi oleh Roh Kudus, dan berserah menerima proses mematikan dosa yang dilakukan oleh Roh Kudus dalam hidup kita. Menambahkan lagi, saya kutip dari halaman 25, "Secara umum, membuang hati yang keras, hati yang memberontak, bebal dan tidak mau percaya merupakan pekerjaan mematikan dosa yang sedang kita bahas ini. Maka dari uraian John Owen sikap kita terhadap Roh Kudus adalah kita tidak boleh bebal, kita harus membuang hati yang keras, dan percaya kepada Ia. Sebab "Mematikan dosa adalah karya ROH KUDUS."

Puji Arya Yanti: Roh kudus berkarya yang menyebabkan hati berlimpah anugerah dan menghasilkan buah yang melawan natur berdosa. Roh kudus juga melemahkan dan menghancurkan dosa. Sikap kita harus taat dan bekerja sama dengan Roh kudus untuk mematikan dosa. Karena Roh kudus adalah pemberi anugerah namun kitalah yang harus melakukan anugerah dalam tindakan nyata.

Owen, John. Mematikan Dosa. Surabaya: Momentum

Moderator: Theresia S. Setyawati

Bab 2 -- Pertanyaan 2

Pengaruh buruk apa yang akan muncul ketika orang percaya tidak mematikan dosanya? Bagaimana kita memperoleh kemenangan dalam mematikan dosa?

Fransisca Dwi Hapsari: ketika orang percaya tidak mematikan dosanya maka dosa akan menguasai hidup, natur dosa akan terus berkembang sehingga dpt menjadi batu sandungan yg merusak kehidupan rohani..dgn pertolongan Roh Kudus kita dimampukan utk melawan dosa dan keinginan jahat

Poedjo Soetrisno: Bila orang Percaya tidak mematikan dosanya maka ia akan kehilsngan Damai Sejahtera dan Sukacita dalam hidupnya .
Pada waktu orang percaya ditebus dari Dosanya maka Tuhan menempatkan Roh Kudus dan Natur Baru atau yang diistilahkan dengan dilahirkan kembali agar kita dimampukan untuk melawan sisa sisa dari Dosa yang terus berusaha untuk menarik kita kembali kedalam dosa. Roh Kudus dan Natur Baru inilah yang memampukan Orang Percaya menjadi pemenang atas kuasa dosa.

Owen, John. Mematikan Dosa. Surabaya: Momentum

Moderator: Theresia S. Setyawati

Bab 2 -- Pertanyaan 1

Manusia lama kita sudah mati karena telah turut disalibkan dengan Yesus, tetapi mengapa orang percaya harus mematikan dosa setiap hari?

AmiDya Tri Agusti: Sebab natur keberdosaan tetap ada dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh yaitu darah dan daging, di situ ada dosa. Karena itulah Paulus mengatakan ia melatih tubuhnya setiap hari (1 Korintus 9:27). Perlu latihan badani setiap hari untuk mematikan dosa kita. Kita sudah percaya Kristus? Ya! Tetapi, kita masih berpotensi untuk melakukan dosa. Karena itulah John Owen mengatakan "Bunuhlah dosa, atau ia akan membunuh damai sejahtera dan sukacita Anda."

Neti Estin: Latihan badani 1kor 9:27 dr kata 'hupopiaso'yg berarti: like a boxer one buffets his body, handle it roughly, discipline', disiplin mengandung arti pengendalian diri. Dan melatih pengendalian diri memang berguna apalagi ditambah ibadah (1 Tim 4:8 'latihan' menggunakan kata yunani 'gumnasia').

Owen, John. Mematikan Dosa. Surabaya: Momentum

Moderator: Theresia S. Setyawati

Bab 1 -- Pertanyaan 2

Langkah-langkah apa yang harus kita lakukan untuk mematikan dosa?

Feronica Se: Janji Allah : "Kamu akan hidup" - janji yg diberikan untuk mendorong orang percaya melaksanakan kewajiban mereka, yaitu mematikan manusia lama dg Roh. Roh Kudus yg telah berdiam di dalam diri kita ketika kita membuka hati kita dan mengakui segala dosa kita dan mengundangNya untuk masuk dan mengampuni segala dosa kita dan menyerahkan diri kita kepada pimpinan Roh KudusNya. Dengan karyaNya maka kita dimampukan untuk mematikan dosa.

Ayub Arifin Tanjung: Hanya orang percaya, yakni orang yang benar-benar dipersatukan dengan Kristus, yang sanggup mematikan dosa. Pastikan bahwa Anda telah disatukan dengan Kristus melalui iman; jika Anda bermaksud mematikan dosa apa pun tanpa persatuan itu, Anda tidak mungkin berhasil.-John Owen-...menurut saya ini langkah paling mendasar...selanjutnya bisa akan ditambahi rekan-rekan.

Okti Nur Risanti: Pertama menyadari bahwa kita masih manusia yang masih (dapat dan bisa) melakukan perbuatan dosa, mengakuinya kepada Tuhan, dalam pengakuan dosa setiap hari, kemudian meminta bantuan dari Roh Kudus untuk memampukan kita mematikan dosa, dan terakhir, senantiasa berusaha untuk hidup di dalam kebenaran Allah.

Owen, John. Mematikan Dosa. Surabaya: Momentum

Moderator: Theresia S. Setyawati

Kesimpulan -- Pertanyaan terakhir

Jika Tuhan masih memberikan Anda waktu untuk hidup di dunia ini, hal-hal penting apa yang masih ingin Anda lakukan di dunia ini?

AmiDya Tri Agusti: Bagi saya pribadi, saya rindu untuk selalu hidup dalam panggilan Tuhan. Menghidupi panggilan itu dan dapat mengerjakan usaha untuk menginjil, melayani pekerjaan Tuhan dan menjadi terang bagi sesama.

Ayub Arifin Tanjung: Mengerjakan ladang dimana Ia berkehendak untuk saya mengerjakannya, membagi hidup dengan orang-orang, dan belajar Firman Tuhan semaksimal yang bisa saya mengerti.

Feronica Se: Kalau saya pribadi berusaha untuk setia kepadaNya dan melakukan kehendakNya dengan penuh sukacita.

Tong, Stephen. Waktu dan Hikmat. Surabaya: Momentum.

Moderator: Yulia Oeniyati

Bab 6 -- Pertanyaan 1

Apa artinya "menebus waktu"? Bagaimana caranya?

Dedy Yanuar: Kalau dari pendapat penulis, menebus waktu sudah di jawab oleh peserta diskusi diatas. Tapi di bab sebelumnya ada bahas metode "kali" saya kira dengan doa, kita bisa menebus waktu yang sudah banyak terbuang.

Suratman Ariphin: "Menebus Waktu" artinya menghargai waktu yang TUHAN berikan kepada kita. Caranya adalah kita menyadari bahwa waktu yang diberikan TUHAN kepada kita harus dipertanggungjawabkan.

Tong, Stephen. Waktu dan Hikmat. Surabaya: Momentum.

Moderator: Yulia Oeniyati

Bab 5 -- Pertanyaan 2

Faktor kesementaraan (badan) dan kekekalan (roh) diciptakan Tuhan secara harmonis dalam diri manusia. Tetapi, Penulis mengatakan setelah jatuh dalam dosa kedua faktor itu menjadi tidak harmonis. Mengapa? Sebutkan contoh-contohnya.

Tejo Jayadi: Dosa telah menyebabkan keterpisahan manusia dari Allah. Manusia dari debu tanah mendapat nafas kehidupan dari Allah yang adalah Roh, sehingga di dalam diri manusia mempunyai sifat kekekalan yang berasal dari Allah. Tubuh manusiawi setelah berdosa akan kembali menjadi tanah dan roh akan kembali kepada Allah. Jiwa manusia dalam Alkitab adalah esensi dari manusia itu sendiri yang terpisah dari Allah dan tidak dapat lagi mengenal Allah karena dosa dan harus menerima hukuman.

Ayub Arifin Tanjung: Menjadi tidak harmonis karena dosa membawa manusia keluar dari kekekalan, keluar dari keharmonisan dengan Allah, terpisah dari Allah. Ada keharmonisan karena manusia tinggal bersama Allah. Seringkali keinginan tubuh bertentangan dengan roh kita, contoh saat kita lelah tubuh ini akan memilih beristirahat di banding sejenak berdoa dan membaca Alkitab.

Tong, Stephen. Waktu dan Hikmat. Surabaya: Momentum.

Moderator: Yulia Oeniyati

Bab 5 -- Pertanyaan 1

Penulis memberikan ilustrasi tentang kalimat yang ada di dekat danau: "Yang mengambil (batu) akan menyesal. Yang tidak mengambil (batu) juga akan menyesal." Batu bisa diganti dengan waktu. Apa yang Anda sesali dengan waktu?

Poedjo Soetrisno: Batu diilustrasikan penulis sebagai waktu, bisakah kita membawa waktu kita kedalam kekekalan sorga ,mungkinkah kesementaraan berkaitan dengan kekekalan . Bagaimana menyimpan kekekalan dalam kesementaraan dan bagaimana membawa kesementaraan kedalam kekekalan ini merupakan kebijaksanaan yang luar biasa.
Kebijaksanaan kita dalam mengenali kekekalan dan kesementaraan dalam kurun waktu yang diberikan Tuhan dengan melakukan Kehendak Tuhan sehingga menyenangkan hati Tuhan dalam kehidupan kita.

Feronica Se: Yang saya sesali dengan waktu, ketika saya memakainya dengan tidak bersungguh-sungguh atau tidak fokus, sehingga hasil yang dicapai tidak maksimal.

Tong, Stephen. Waktu dan Hikmat. Surabaya: Momentum.

Moderator: Yulia Oeniyati

Bab 4 -- Pertanyaan 2

Mengapa orang sering berkata, 'time is money'? Apakah artinya? Apakah itu bertentangan dengan prinsip alkitabiah?

AmiDya Tri Agusti: Dalam buku ini Penulis menjelaskan bahwa pepatah "time is money" adalah sebuah pepatah yang bodoh, Sebab, waktu itu bukan uang, dan kalau waktu adalah uang, maka kita bisa menukar waktu dengan uang. Kalau pandangan saya pribadi, pepatah ini bertentang dengan Alkitab. Sebab Alkitab menuliskan bahwa karena uang, manusia dapat jatuh dalam dosa. Hati kita harus difokuskan kepada Tuhan, bukan kepada mamon. Orientasi hidup kita adalah menyukakan dan memuliakan nama Tuhan, bukan untuk mencari uang sebanyak-banyaknya selama hidup di dunia.

Ayub Arifin Tanjung: Time is money berarti menggunakan waktu sebaik-baiknya, seefektif, dan seefisien mungkin untuk mencari dan mendapatkan uang. Prinsip Alkitab adalah menggunakan waktu dengan bijak untuk memuliakan Allah dan melayaniNya, menurut saya prinsip ini cukup bertentangan dalam hidup Kristen, waktu adalah kesempatan untuk memuliakan Allah (Roma 11:36).

Dedy Yanuar: Waktu adalah waktu, uang adalah uang/harta. waktu dapat menghasilkan uang, tapi uang tak dapat membeli waktu. Kecuali jika ada yg berpikiran waktu = kesempatan, barulah logis kalau uang dapat membeli kesempatan bukan waktu

Tong, Stephen. Waktu dan Hikmat. Surabaya: Momentum.

Moderator: Yulia Oeniyati

Komentar