Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK
Bersamamu Selamanya
Submitted by admin on 17 March, 2015 - 12:44
Kategori: Resensi Buku Cetak, Pernikahan Kristen
![]() |
|
"And they live happily ever after." Kata-kata itu sering kita baca atau dengar sebagai penutup dalam dongeng-dongeng peri maupun cerita-cerita romantis. Akibatnya, banyak dari kita yang menganggap bahwa pernikahan merupakan akhir dari proses perjalanan hidup, dan pasangan yang menikah pasti akan hidup dengan bahagia. Akan tetapi, pernikahan bukanlah akhir dari cerita perjalanan hidup dan pasangan yang menikah tidak otomatis akan meraih kebahagiaan. Pernikahan adalah proses pembelajaran seumur hidup, yang menjadi media panggilan Allah agar setiap pasangan dapat hidup di dalam rencana dan kehendak-Nya. Dalam pernikahan kristiani, kedua pribadi melebur menjadi satu untuk saling membantu, melayani, dan berbagi satu dengan yang lain atas dasar kasih Tuhan. Tanpa konsep tersebut, pernikahan akan berjalan tanpa arah, dan kemungkinan besar tidak ada sukacita di dalamnya.
Dalam buku yang berjudul "Bersamamu Selamanya", Adam Hamilton akan memberi beberapa kunci kepada pasangan suami istri dalam membina pernikahan yang bahagia, dan sesuai dengan rencana Allah. Buku ini mengupas hal-hal yang berkenaan dengan cinta, pernikahan, dan seks dari sudut pandang Alkitab, yang berguna untuk membangun pasangan suami istri agar dapat terus bertumbuh dalam kehidupan pernikahan. Pengalaman sang penulis sebagai seorang pendeta di sebuah gereja terpandang di Kansas, Amerika Serikat, seorang konselor, sekaligus juga seorang suami, membuatnya memiliki pandangan yang bermutu dan reflektif untuk dibagikan kepada para pria dan wanita, yang rindu menjalani kehendak Allah, baik dalam kehidupan cinta maupun pernikahan mereka.
Dengan menyertakan pengalaman pribadi, beberapa hasil survei dan penelitian, serta pengalaman dari beberapa jemaat dan orang-orang yang dikenal oleh sang penulis, buku ini berisi hal-hal yang dekat dengan realita dan pengalaman kehidupan. Walau tidak ada yang terlalu istimewa dalam gaya bahasa, isi, maupun penulisannya, tetapi buku ini dapat menjadi bahan PA atau bahan diskusi bagi pasangan suami istri karena memiliki pertanyaan-pertanyaan reflektif untuk pribadi ataupun berpasangan di setiap akhir bab. Bagi Anda yang masih lajang atau belum menikah, Anda juga dapat membaca buku ini karena isinya dapat menjadi wacana yang berguna bagi kehidupan Anda pada masa mendatang. Anda juga dapat menggunakan buku ini sebagai bahan rujukan dalam pelayanan konseling.
Peresensi: N. Risanti
- Login to post comments
- 2870 reads